banner 728x90
Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi disambut dengan adat Melayu saat menerima gelar dari Perhimpunan Agung Zuriat dan Kerabat Kerajaan Riau-Lingga di Pulau Penyengat, Sabtu (27/11/2021). F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Marlin Agustina Wagub Kepri Dianugerahi Gelar Datuk Wira Indera Puteri, Ini Maknanya

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina Rudi mendapat gelar Datuk Wira Indera Puteri yang diaugerahi Perhimpunan Agung Zuriat dan Kerabat Kerajaan Riau Lingga. Penabalan gelar itu dilangsungkan di Pulau Penyengat Indra Sakti Kota Tanjungpinang. Kini, perempuan kelahiran Karimun itu bergelar Datuk Wira Hj Marlin Agustina Indera Putri. Berikut ini maknanya.

“Terima kasih atas anugerah ini. Sungguh merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi saya menerima amanah yang cukup besar ini. Semoga amanah ini dapat saya emban dengan baik sebagai upaya menjaga akar budaya serta warisan untuk anak cucu kita generasi penerus Kepri. Sungguh gelar ini merupakan tanggung jawab besar dalam menjaga marwah, harkat dan martabat Melayu,” kata Datuk Wira Marlin.

Selain Marlin, penganugerahan gelar Kebesaran Riau Lingga juga diberikan kepada H Muhammad Sani mantan Gubernur Kepri, Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma, Budayawan H Rida K Liamsi, H Dharma Setiawan dan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi yang mendapat gelar Datuk Perdana Lela Mahkota.

Baca Juga :  PWI Bintan Memulai Aksi Kemanusiaan Bedah Rumah Keluarga Tak Mampu di Toapaya

Datuk Perdana adalah Gelar Darjah Tinggi Riau-Lingga. Sedangkan Datuk Wira adalah Gelar Darjah Madya Riau-Lingga.

Dalam sambutannya, Datuk Wira Marlin mengutip pasal kesebelar Gurindam Dua Belas yang berbunyi hendaklah berjasa kepada yang sebangsa. Kata Marlin, nukilan ini menyiratkan kepada manusia agar senantiasa berbuat baik serta memberi manfaat kepada sesama.

“Jadikan hadir kita untuk memberi manfaat kepada semua. Selalu berbuat baik kepada setiap makhluk, saling mengingatkan akan kebaikan,” kata Datuk Wira Marlin.

Yang Dipertuan Muda Perhimpunan Agung Zuriat dan Kerabat Kerajaan Riau Lingga Raja Supri Ibni Raja Yassin menyampaikan, anugerah ini merupakan tradisi Kesultanan Riau-Lingga yang dilaksanakan turun menurun sejak ratusan tahun lalu. Tradisi ini memang telah diazaskan dan diwariskan oleh nenek moyang mereka, para pemimpin Kesultanan Riau-Lingga.

Baca Juga :  Rp1,7 Miliar untuk RT dan RW di Karimun, Ansar Ahmad: Insentif Naik Rp100 Ribu Per Bulan

“Sebagai ahli waris Diraja Melayu kami memang diajarkan untuk memberikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan ke yang sepatut-patutnya kepada sesiapa saja yang telah berbuat bakti yang luar biasa bagi kemajuan negeri dan umumnya umat manusia. Dan khusus bagi Kepri pada umumnya,” kata Raja Supri.

Oleh sebab itu, kata Raja Supri, penganugerahan ini walaupun tak seberapa takaran nilainya, merupakan tanggung jawab kultural yang memang wajib dilaksanakan bagi meneruskan tradisi baik, lagi mulia yang telah diazaskan oleh para pendahulu. Perkara ini merupakan salah satu upaya untuk menuruskan bhakti yang dilaksanakan dengan amat baik lagi mulia oleh para pendahulu dengan mendirikan, membela, mempertahankan dan membangun negeri ini.

Baca Juga :  Muhammad Rudi Kepala BP Batam Melawat ke Dubai UEA, Begini Misinya

Wujud capaian seperti yang telah dimaklumi adalah sebuah tamadun besar Melayu dengan tradisi intelektual sebagai pilar peradabannya yang boleh dibanggakan dan membanggakan bangsa Melayu khasnya. Dan bangsa Indonesia pada umumnya. Untuk orang Melayu, hidup dan bermastautin pada masa kini tanpa batas geopolitik dan kewarganegaraan.

“Kita tentulah berharap agar perhimpunan Agung Zurian dan Kerabat Kerajaan Riau Lingga ini memberikan sumbangan yang jauh lebih berarti bagi pembangunan Kepulauan Riau. Yakni bagi nama sekarang kawasan Riau-Lingga dunia Melayu dan NKRI pada umumnya,” kata Raja Supri. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *