banner 728x90
Pengusaha wisata di kawasan Lagoi mengikuti pertemuan rutin dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan GGM BRC Lagoi Abdul Wahab melalui vicon, Kamis (18/11/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Gubernur Kepri dan Pengusaha Wisata Bahas Kesiapan Kunjungan Turis ke Bintan Resorts Lagoi

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad membahas kesiapan kunjungan turis luar negeri ke Bintan Resort Lagoi, bersama pelaku usaha. Pembahasan gubernur dengan pengusaha di dalam kawasan pariwisata Lagoi Bintan ini dilaksanakan melalui vicon, Kamis (18/11/2021).

Pembahasan kunjungan wisata internasional ini digelar PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) di VIP Lounge, Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi. Selain Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, turut hadir GGM PT BRC Lagoi Abdul Wahab. Serta Kadispar Kepri Buralimar.

“Pada prinsipnya, kami di BRC Lagoi ini, sudah menyiapkan semua hal untuk menerima kunjungan turis asing. Perlengkapan di pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) ini, sudah sesuai standar internasional,” ujar Abdul Wahab.

Baca Juga :  Delapan Siswa dari Riau dan Kepri Ikut Tes Kesehatan Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk

Meski demikian, pemerintah pusat belum memberikan izin untuk melaksanakan travel bubble, dari Singapura ke Kepri atau sebaliknya. Meskipun Gubernur Kepri H Ansar Ahmad meminta agar pemerintah pusat agar segera membuka travel bubble tersebut.

Kepada pengusaha wisata, Ansar Ahmad Gubernur Kepri menyampaikan, kawasan pariwisata Lagoi sudah mempersiapkan diri untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara sejak jauh hari. Dengan penerapan yang super safety dan dibarengi dengan berbagai inovasi agar bisa memberika rasa aman, nyaman bagi siapapun yang akan datang berkunjung.

“Kawasan Lagoi ini sudah benar-benar prepare segala sesuatunya. Terutama soal protokol kesehatan. Salah satunya dengan penerapan blue pass yang dapat dipindai QR Code-nya,” ungkap Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Kapolri Pantau Vaksinasi Covid-19 di Bintan Timur Via Virtual

Blue pass merupakan suatu bentuk contact tracking yang dikembangkan dari hasil kerja sama antara BRC dan BNPB Pusat. Sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan Dubes Indonesia untuk Singapura, beberapa waktu yang lalu. Yakni kawasan pariwisata Lagoi akan dijadikan sebagai pilot project untuk penggunaan alat ini.

Penerapan alat pelacak kontak blue pass tentunya diharapkan dapat memberikan keyakinan terhadap pemerintah Singapura untuk memperbolehkan penduduknya untuk datang ke Bintan Resorts.

“Sudah beberapa kali, pihak Singapura mengecek kesiapan kita. Dan kita juga telah dinyatakan benar-benar siap. Terlebih dengan blue pass ini, yang juga digunakan oleh penduduk Singapura selama masa pandemi Covid-19 untuk pelacakan,” kata Ansar Ahmad.

Baca Juga :  30 Calon Anggota KPID Riau Lulus Ujian CAT, Berikut Daftar Namanya

Begitu juga dengan Pemprov Kepri, lanjut Ansar Ahmad, berkomitmen penuh mengawasi semaksimal mungkin dalam penerimaan kunjungan wisman ini dengan menempatkan satgas-satgas Covid-19 di berbagai tempat. Hal ini sebagai upaya kontrol awal.

“Mengingat kondisi Covid-19 di Kepri cukup stabil, maka kita berkeyakinan sesuai dengan komitmen percepatan pemulihan ekonomi, ini dapat segera kita wujudkan. Dengan prinsip menjaga kehati-hatian mengawal pandemi ini,” ujar Ansar Ahmad. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *