banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri didampingi Staf Khusus Suyono Saeran dan sejumlah pimpinan OPD membahas revitalisasi Pulau Penyengat dengan pimpinan Bank RiauKepri, Senin (1/11/2021). Revitalisasi Pulau Penyengat ini melalui dana CSR Bank RiauKepri senilai Rp640 juta. F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Revitalisasi Pulau Penyengat Dapat Bantuan Rp640 Juta dari CSR Bank RiauKepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) tak cuma mengandalkan APBD provinsi dan dana pusat, untuk program revitalisasi Pulau Penyengat. Program revitalisasi pulau mas kawin dari Sultan Mahmud Syah III kepada Raja Hamidah tersebut, juga mendapat bantuan dana sekitar Rp640 juta dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank RiauKepri.

Sumber dana Rp640 juta dari CSR Bank RiauKepri untuk merevitalisasi Pulau Penyengat itu diketahui, pada saat Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menerima audiensi pimpinan Bank RiauKepri Wan Abdul Rahman beserta jajarannya, di ruang kerja gubernur di lantai IV, komplek Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (1/11/2021). Hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Dinas PPPA Misni, dan Staf Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran.

Baca Juga :  Pengendara Terjaring Operasi Seligi Diberi Kado Masker

“Dengan dana CSR dari stakeholder seperti bantuan Bank RiauKepri ini, saya rasa akan banyak program yang dapat kita lakukan. Demi mendukung upaya revitalisasi Pulau Penyengat tersebut,” kata Ansar Ahmad dalam pertemuan terbatas tersebut.

Dari hasil pertemuan antara Gubernur Kepri dan pimpinan Bank RiauKepri, ada 3 program yang akan dilakukan dengan memanfaatkan dana CSR dari Bank RiauKepri, dengan dana CSR yang tersedia sebesar Rp640 juta. Kegiatan yang akan dilakukan dengan dana CSR Bank RiauKepri ini, di antaranya penataan taman, digitalisasi, serta pengadaan pelatihan tenun.

“Penataan taman dapat berkoordinasi dengan Dinas PU. Pelatihan tenun dengan Dinas PPPA, dan digitalisasi oleh Bank RiauKepri sendiri,” jelas Gubernur Kepri.

Program-program tersebut akan sangat mendukung rencana Pemprov Kepri yang akan menjadikan Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata budaya. Untuk kapal pesiar yang bisa singgah ke Kepri, 2 kali dalam sebulan pada masa mendatang.

Baca Juga :  Euro 2020/2021: Belgia ke Babak 16 Besar, Denmark Terancam Tumbang

“Dengan adanya mesin tenun dan pelatihan yang diselenggarakan, akan ada aktivitas tenun saat wisatawan berkunjung. Di situ juga hasil tenun dapat dijual dan jadi sumber pemasukan masyarakat,” ucap Ansar Ahmad memberikan contoh.

Kemudian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga membahas mengenai remaja-remaja Pulau Penyengat, yang diproyeksikan menjadi Milenial Digital Penyengat (MDP) nantinya. Pemuda MDP ini yang akan menjadi salah satu tonggak digitalisasi Pulau Penyengat ke depannya.

Selain itu, turut dibahas rencana program di luar CSR Bank RiauKepri. Yaitu revitalisasi infrastruktur, pembangunan pusat kerajinan, pusat kuliner, serta Pulau Penyengat bebas polusi. Dalam pertemuan ini, juga dibicarakan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program bantuan untuk UMKM. Bantuan ini adalah program pinjaman dari Bank RiauKepri kepada UMKM, yang bunganya akan ditanggung atau dibayar oleh Pemprov Kepri melalui APBD.

Baca Juga :  Foto Vihara Dharma Shanti Berbagi Rezeki Menjelang Imlek, Roby: Ini Cermin Kebhinekaan

“Segera selesaikan hambatan yang ada. Karena untuk kloter pertama, bantuan yang cair akan kita serahkan lagi secara simbolis sebagai salah satu sarana sosialisasi. Sampai bantuan ini terserap seluruhnya,” kata Ansar Ahmad menambahkan.

Pimpinan Bank RiauKepri Cabang Tanjungpinang Wan Abdul Rahman menerangkan tentang rencana pembangunan Bank Mini di Pulau Penyengat. Pengelola bank mini tersebut nantinya, bukan merupakan karyawan Bank RiauKepri. Tapi tempatan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

“Terutama pemuda pemudi yang tadi disebut Pak Gubernur, yiatu para Milenial Digital Penyengat,” ucap Wan Abdul Rahman. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *