Lingga, suaraserumpun.com – Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri menegaskan, agar perusahaan pelaksana memprioritaskan pekerja lokal untuk program padat karya sebesar Rp35 miliar di Kabupaten Lingga. Hal ini juga mesti dipantau oleh BPJN Kepri.
Permintaan tersebut disampaikan Cen Sui Lan di sela meninjau kegiatan program padat karya pada BPJN Kepulauan Riau Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, pada jalan nasional ruas Jalan Jagoh menuju Rote, Dabo, Singkep, Minggu (17/10/2021). Dalam peninjauan program padat karya itu, Cen Sui Lan didampingi Faizal Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Saat meninjau kegiatan jalan nasional itu, Cen Sui Lan kembali menyarankan kepada mandor program padat karya ini, agar menggunakan pekerja lokal atau setempat. Sehingga tujuan kegiatan padat karya tersebut bisa tercapai.
“Kegiatan program padat karya di Kabupaten Lingga ini harus menggunakan pekerja dari Kabupaten Lingga sendiri,” ujar Cen Sui Lan, disaksikan Faisal dan rombongan lainnya.
Cen Sui Lan menjelaskan, tujuan dari kegiatan program padat karya ini adalah untuk memberikan pekerjaan kepada para pekerja lokal. Sehingga fungsi stimulan untuk masyarakat setempat tercapai. Sebab, kegiatan program padat karya tersebut berasal dari aspirasi Cen Sui Lan, sebagai Anggota Komisi V DPR RI. Termasuk program rutin lainnya, yang merupakan usulan Cen Sui Lan.
Kegiatan padat karya pada BPJN Kepulauan Riau Ditjen Bina Marga, di Kabupaten Lingga ini dialokasikan dana sebesar Rp8,3 miliar, pada tahun anggaran 2021 ini. Dana Rp8,3 miliar itu untuk kegiatan preservasi jalan, perbaikan drainase, pembuatan batu miring. Sedangkan untuk kegiatan program pemeliharaan rutin jalan nasional di Kabupaten Lingga, pada tahun anggaran 2021 dianggarkan Rp26,7 miliar.
Secara keseluruhan, pada tahun anggaran 2021, dana APBN lewat BPJN Ditjen?Bina Marga Kementerian PUPR dialokasikan untuk Kabupaten Lingga sebesar Rp35 miliar. Justru itu, Cen Sui Lan mewanti-wanti agar stimulus kebijakan pemerintah ini dapat menggerakkan ekonomi rakyat di pedesaan.
“Dana sebesar itu, harus dapat membantu masyarakat Lingga yang terdampak
Covid-19. Justru itu, kita minta kepada pelaksana kegiatan, agar memprioritaskan pekerja lokal, dari Kabupaten Lingga,” kata Cen Sui Lan menambahkan. (nurul atia)
Editor: Sigik RS