banner 728x90
Lukman Hakim atlet cabor tarung derajat Kepri bersama pelatih usai menang dan lolos ke babak- semifinal, Jumat (8/10/2021). F- Istimewa/Humas KONI Kepri

Tarung Derajat Kepri Minimal Menyumbang 1 Perunggu, Cabor Silat Gagal

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Atlet tarung derajat Kepri Lukman Hakim sukses mengamankan satu medali, minimal menyumbangkan perunggu. Dalam laga kelas 58 kilogram yang digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, atlet Kepri ini menang atas lawannya Benidiktus Lim (Kaltim).

Kemenangan ini membuat Lukman melaju ke babak semifinal. Lukman menang 4-1 atas Lim. Sekaligus mengamankan 1 medali minimal perunggu untuk Kepri. Usai laga, Lukman gembira bisa lolos ke semifinal. Menurutnya ini berkat dukungan dan doa masyarakat Kepri.

“Terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Kepri. Perjuangan belum berakhir, kami akan kembali berlaga di babak semifinal,” pinta Lukman.

Baca Juga :  Ansar Jadi Gubernur Pertama Menghadiri HUT Gereja HKBP Rogate Kijang

Sementara itu CDM Kontingen Kepri Kabupaten Merauke Syawaluddin bersyukur atas keberhasilan Lukman mengamankan 1 medali minimal perunggu. Ia mengatakan Lukman akan berusaha keras untuk memberikan prestasi maksimal.

“Alhamdulillah tarung derajat berhasil mengamankan medali perunggu. Tinggal berjuang untuk menuju babak final, sehingga bisa merebut emas atau perak. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kepri agar tarung derajat mampu menghasilkan prestasi maksimal,” ucapnya.

Kehadiran Ketua Pengprov Tarung Derajat Kepri Nuryanto memberikan motivasi lebih bagi Lukman.

“Cak Nur, panggilan Nuryanto, menyaksikan langsung pertandingan Lukman,” kata Syawaludin.

Baca Juga :  Dulu Bermasalah, Suharso Monoarfa Mendukung Pembangunan Monumen Bahasa Nasional di Pulau Penyengat

Lukman akan berlaga di babak semifinal Minggu (10/10/2021) besok. Di babak semifinal, Lukman akan menghadapi petarung asal Sumatera Barat, Hendika Ramadhoni.

Cabor Silat Gagal

Sementara itu dari cabor silat Kepri gagal melaju ke semifinal. Dalam laga yang digelar di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Muhammad Yunus harus mengakui keunggulan pesilat Jawa Barat atas nama Muhammad Syafii.

Pelatih silat Kepri Wahyu Sulistiono meminta maaf atas kegagalan yang diraih anak asuhnya.

“Mohon maaf pada seluruh masyarakat Kepri. Silat belum mampu menghasilkan medali,” kata Wahyu.

Baca Juga :  Polisi dan Satpol PP Bintan Mendatangi 'Pabrik' Pembuatan Tuak

“Kami akan kembali berlatih keras untuk bisa mempersembahkan medali di PON yang akan datang,” sambungnya. (sigik)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *