banner 728x90
Dewi Kumalasari Ketua TP PKK Kepri meninjau produk UMKM yang diproduksi oleh kaum perempuan di sela kegiatan inkubasi bisnis pengusaha di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (30/9/2021). f- nurul atia/suaraserumpun.com

Dewi Kumalasari Sebut Pelaku UMKM di Kepri Mayoritas Perempuan

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Hj Dewi Kumalasari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kepri, mayoritas dari kalangan perempuan. Peningkatan keterampilan perempuan mesti menjadi prioritas dalam program pengembangan UMKM Kepri ke depan.

Harapan itu disampaikan Hj Dewi Kumalasari saat membuka inkubasi bisnis pelaku usaha perempuan Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (30/9/2021). Menurut Dewi Kumalasari, program pengembangan UMKM harus disejalankan dengan peningkatan keterampilan perempuan, dalam perekonomian dan usaha. Kedua hal tersebut harus disinergikan demi peningkatan UMKM Kepri yang lebih baik lagi ke depannya.

Baca Juga :  Bersilaturahmi ke Kediaman Tokoh Masyarakat Rempang, Bahlil: Saya Datang sebagai Anak

“Ketika kita bicara mengenai UMKM, kita akan bicara mengenai ekonomi perempuan. Karena, mayoritas pelaku UMKM di Kepri adalah kalangan perempuan,” sebut Dewi Kumalasari, istri dari Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini.

Inkubasi bisnis pelaku usaha perempuan merupakan respon atas arahan Presiden Joko Widodo, yang menginginkan peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG). Terutama dalam peran perempuan di kewirausahaan. Perempuan dituntut untuk mandiri secara ekonomi. Salah satunya dengan mengembangkan UMKM.

Dewi Kumalasari berharap dengan program inkubasi bisnis pelaku usaha perempuan ini, bisa mewujudkan UMKM yang digerakkan perempuan, yang tangguh dan mampu melihat peluang usaha. Serta mampu bertahan dalam situasi sulit seperti di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Instruksi Mendagri Nomor 9/2021, Kepri Tak Masuk Pelaksanaan PPKM Mikro di Indonesia

“Saya bisa melihat ada peluang, yang bisa ibu-ibu dapatkan dari para dunia usaha, sebagai mitra. Usaha perekonomian perempuan memang perlu pendampingan dan bantuan untuk modal. Guna memperluas perekonomian di Kepulauan Riau,” jelas Dewi Kumalasari. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *