KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyampaikan permohonan maaf, atas ulah oknum ajudan Menhub terhadap seorang wartawan, di Batam. Permohonan maaf ini disampaikan, Jumat (17/9/2021).
Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad didampingi Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri Hasan SSos menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang sedang bertugas, atas terjadinya kesalahpahaman dalam penanganan keamanan saat kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ke Batam hari ini, Jumat (16/9/2021) kemarin.
“Kami memohon maaf kepada awak media atas ketidaknyamanan akibat kejadian tersebut. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan,” ujar Gubernur Kepri melalui keterangan resmi yang terima redaksi suaraserumpun.com, Jumat (17/9/2021).
Gubernur Kepri menyampaikan, pihaknya selama ini selalu berupaya melakukan pengamanan dengan pendekatan yang humanis. Dan insiden ini akan menjadi masukan untuk terus melakukan perbaikan ke depan.
Untuk mengklarifikasi kejadian ini, usai acara Gubernur Kepri langsung bertemu dengan sejumlah organisasi pers seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam, IJTI (Ikatan Jurnalis TV Indonesia) Kepri dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri.
Pernyataan resmi juga disampaikan Menhub RI Budi Karya Sumadi melalui juru bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati. Dalam pernyataan resmi, Adita menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang sedang bertugas atas terjadinya kesalahpahaman dalam penanganan keamanan, saat kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ke Batam, Kamis (16/9/2021).
“Kami memohon maaf pada awak media atas ketidaknyamanannya. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan,” ujar Adita.
Adita juga menambahkan bahwa pihaknya selama ini selalu berupaya melakukan pengamanan dengan pendekatan yang humanis. Dan insiden ini akan menjadi masukan untuk terus melakukan perbaikan ke depan. (SS)