banner 728x90
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dan FKPD mengecek peralatan pengendalian bencana daerah pada apel kesiapsiagaan bencana, Rabu (15/9/2021).

Polda Kepri Punya Satelit Pemantau Bencana dan Karhutla

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Saat ini, Polda Kepri sudah punya satelit pemantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Alat pemantau Karhutla ini untuk mendeteksi lokasi kebaran di wilayah kabupaten dan kota se-Kepri.

“Iya, Polda Kepri sudah punya aplikasi pengendalian Karhutla, bantuan dari pusat. Alatnya semacam satelit pemantau karhutla dan bencana lainnya,” kata Ramlah SSos, Plt Kepala BPBD Kabupaten Bintan, usai mengikuti meeting zoom di Polres Bintan, Rabu (15/9/2021) pagi.

Untuk menghadapi bencana di Kabupaten Bintan sendiri, Pemkab Bintan bersama Polres Bintan dan FKPD, melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana, di halaman Kantor Bupati Bintan. Dalam kegiatan ini, Pemkab Bintan mengecek sejumlah peralatan untuk pengendalian bencana daerah.

Pada saat apel tersebut, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menerangkan, Kabupaten Bintan berdasarkan hasil kajian merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan dan tingkat risiko serta potensi yang tinggi terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, puting beliung serta kebakaran lahan dan hutan yang terjadi sewaktu waktu.

Baca Juga :  Swiss Dihentikan Spanyol Lewat Adu Penalti, Bukan Keberuntungan!

Untuk menyikapi ini, lanjut Roby, Pemkab Bintan mengajak seluruh pihak terkait dan lembaga swadaya masyarakat dalam hal kesiapsiagaan, untuk turut bersama-sama berupaya semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi dan peran aktif komunitas dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. Dam yang terpenting adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan dan usaha penanggulangan bencana. Agar masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bintan mengerti tanda adanya bencana, penanggulangannya dan selamat dari bencana.

Apel Kesiapsiagaan Bencana saat ini adalah merupakan bentuk respon pemerintah daerah dalam mengantisipasi kejadian bencana secara terpadu. Dan merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi.

Baca Juga :  Tes Rekrutmen Anggota Polri Tak Perlu di Batam, Cukup di Natuna

“Kita tahu bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun kita bisa melakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana,” ujar Plt Bupati Bintan.

Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, dan Plt Kepala BPBD Ramlah SSos meninjau peralatan penanganan bencana daerah.

Apel ini, lanjutnya, juga dilakukan guna mengevaluasi kekuatan personel dan peralatan yang ada untuk antisipasi dan sesiapsiaagaan dalam rangka menghadapi bencana. Seperti banjir, longsor dan cuaca ekstrem serta kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bintan.

“Karena itu, dalam apel yang kita adakan ini, juga melibatkan berbagai unsur didalamnya, yakni BPBD dan perangkat daerah terkait, TNI, Polri, elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan serta relawan. Karena itu faktor sinergisitas ini menjadi kunci yang sangat penting,” terang Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Kajari Bintan Terima Laporan Persoalan Lahan TPA Sampah di Binut dari Ormas

Hadir dalam upacara tersebut Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Plt Kepala BPBD Bintan Ramlah SSos, Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, Dandim 0315 Bintan dan pihak terkait lainnya.

“Iya, saat ini, Polda Kepri akan punya satelit atau alat pemantau Karhutla dan pengendalian bencana itu. Alat ini untuk mempermudah dan mendeteksi wilayah terjadinya bencana. Kalau di Bintan sendiri, kita memiliki sejumlah peralatan untuk pengendalian bencana tersebut,” kata Roby menambahkan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *