KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kodim 0317/Tanjung Balai Karimun (TNI AD) mengajari warga tentang cara menangani bencana. Hal itu dilakukan melalui kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana di wilayah Kodim 0317/TBK, Rabu (25/8/2021).
Kegiatan ini mengusung tema, Bersama TNI meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam. Kegiatan tersebut dihadiri Pasipers Kodim 0317/TBK Kapten Inf R Nainggolan mewakili Dandim 0317/TBK Letkol Inf Agus Rediyanto. Turut hadiri Pasi Bakti Korem 033/WP Mayor Chb Suriman, Pasiintel Kodim 0317/TBK Kapten Inf Istain Tamimi, Pjs Pasilog Kodim 0317/TBK Letda Inf Kamdi.
Kasat Sabhara Polres Karimun AKP Eriman, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Karimun Nadia, Koordinator Tagana Kabupaten Karimun Dedi Riswanto, Pengatur 2C Basarnas Kabupaten Karimun Dian Ademarta, Ormas FKPPI, Pemuda Pancasila, PPM dan Patron.
Pasipers Kodim 0317/TBK Kapten Inf R Nainggolan mengatakan, salah satu tugas TNI selain perang atau Operasi Militer Selain Perang, yaitu tanggap dalam menghadapi bencana alam.
“Dalam menanggapi bencana alam kita harus bahu membahu bersinergi dengan instansi lain bukan hanya dari pihak TNI dan Polri saja. Kabupaten Karimun memiliki banyak pulau, untuk itu mari kita saling bekerja sama,” ujarnya dalam kegiatan pembinaan tersebut.
Pengatur 2C Basarnas Kabupaten Karimun Dian Ademarta mengajari warga tentang cara atau metode pertolongan di air. Materi ini meliputi tahapan atau urutan tindakan yang diambil tim penyelamat ketika mengalami kecelakaan di dalam air. Metode ini merupakan cara yang paling efektif dalam penyelamatan memberikan pertolongan kepada korban yang terancam dari bahaya tenggelam.
“Ada beberapa metode memberikan pertolongan pada kecelakaan di air. Untuk memudahkan ingatan kita secara sistematis dari tindakan yang paling kecil resikonya hingga langkah pertolongan yang penuh resiko yaitu, R (Reach), T (Throw), R (Row), G (Go) dan T (Tow/Carry),” ujarnya.
Koordinator Tagana Kabupaten Karimun Dedi Riswanto juga memberikan materi cara menghadapi kondisi tanggap bencara. Dedi menjelaskan, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana.
Ada beberapa jenis bencana dan bidang tugasnya, di antaranya internasional natural disaster satuan kerja Dit perlindungan sosial korban bencana alam/tagana jenis bencana (bencana alam). Kemudian, Man Made disaster satuan kerja Dit perlindungan sosial korban bencana sosial/Tagana jenis bencana non alam dan sosial.
“Selanjutnya, unit siaga bencana sekolah. Lumbung siaga bencana sekolah, Sekretariat siaga bencana sekolah dan adalah tempat berkumpul dan berkoordinasi unit siaga bencana dalam menjalankan aktivitas penanggulangan bencana. (ion)