banner 728x90
President ASTAF Abdul Halim Kader memberikan keterangan tentang pertandingan sepak takraw di PON XX Papua, Indonesia.

President ASTAF: Wasit di PON Indonesia Sebaiknya Berlisensi ISTAF atau ASTAF

Komentar
X
Bagikan

SINGAPURA (suaraserumpun) – President ASTAF Abdul Halim Bin Kader menyarankan agar juru pengadil atau wasit pertandingan sepak takraw di ajang PON Indonesia, berlisensi ISTAF atau ASTAF. Hal ini, untuk menghasilkan pertandingan yang adil dan sportif.

Menurut President Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) Abdul Halim Kader, pada penyelenggaraan sukan nasional atau Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Indonesia, bukan kewenangan ASTAF dalam menentukan perangkat pertandingan. Tapi, itu merupakan kewenangan dari Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI).

Baca Juga :  Hasan Meluncurkan Aplikasi KITA SIAP, Pemko Tanjungpinang Makin Mempermudah Akses Investasi

“Saye rasa, PSTI bijak dalam menyelenggarakan pertandingan olahraga sepak takraw di PON XX Papua nanti. Tapi untuk wasit yang memimpin pertandingan, saya dari ASTAF menyarankan agar yang lulusan atau berlisensi Internasional Sepak Takraw Federation (ISTAF) atau ASTAF,” kata Abdul Halim Kader saat memberikan keterangan resmi saat berbincang dengan suaraserumpun.com, baru-baru ini.

Namun demikian, lanjut President ASTAF, bukan berarti wasit yang berlisensi dari nasional (Indonesia) tidak terpakai dalam PON XX nanti. Untuk wasit yang berlisensi nasional, sebaiknya bertugas sebagai asisten wasit (wasit pendukung), dan lineman (wasit garis).

Baca Juga :  Begini Suasana Pemakaman Umum di Bintan Sebelum Puasa Ramadan

“Kalau wasit yang memimpin pertandingan, lebih bagus yang berlisensi atau lulusan pelatihan dari ISTAF atau ASTAF. Mutu pertandingan akan lebih baik. Semoga berjaya PON XX Indonesia, di Papua, Oktober mendatang,” kata President ASTAF Abdul Halim Kader. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *