BATAM (suaraserumpun) – Hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Ansar-Marlin dikabarkan renggang dan heboh dibicarakan kalangan elit politik, akhir-akhir ini. Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) H Ansar Ahmad pun menyatakan, gubernur dan wakil gubernur sudah tua sama tua.
Pada saat memberikan keterangan pers di Batam, Senin (9/8/2021), H Ansar Ahmad Gubkepri menjelaskan, gubernur bekerja, referensinya undang undang. Tugas-tugas yang harus ditangani oleh Wakil Gubernur (Wagub), pasti didisposisikan gubernur kepada Hj Marlin Agustina sebagai Wabukepri.
“Hasil-hasil temuan BPK, BPKP, apapun sampai dengan pembinaan yang merupakan tugas Wagubkepri, didisposisikan kepada beliau,” ungkap Ansar Ahmad.
Sedangkan dalam menggelar acara-acara atau kegiatan pemerintahan dengan masyarakat, menurut Ansar Ahmad, selama ini berjalan biasa saja. Setiap gubernur membuat atau menghadiri acara di Kota Batam, pasti dirinya mengundang Wagubkepri (Hj Marlin).
“Tapi, apakah saat acara itu Bu Wagubkepri sibuk karena mendampingi Wako Batam Muhammad Rudi, saya sebagai Gubkepri tak bisa larang itu,” ucapnya.
“Saya kira, kan sudah tua sama tua. Bisa mengerti lah,” sambung Ansar Ahmad.
Namun, jelas Ansar Ahmad, setiap melaksanakan apel bersama pegawai dan OPD, dirinya sebagai Gubkepri selalu menyampaikan kepada Inspektorat Daerah, jika ada temuan-temuan, disampaikan ke wakil gubernur. Hasilnya, dilaporkan kepada gubernur.
“Jadi setiap disposisi surat, dibikin catatan, hasilnya dilaporkan kepada saya dengan nota dinas. Biar gubernur bisa ambil kebijakan,” ujar Ansar Ahmad.
Kemudian, lanjut Ansar Ahmad, kalau persoalan politik menuju Pilkada 2024, itu biasa-biasa saja. Saat ini, Ansar Ahmad hanya berpikir masih bekerja. Karena, Pilkada 2024 masih lama.
“Kalau Pilkada masih lama, kita bekerja dulu lah. ini kan amanah. dan saya tak pernah blok Bu Wagub untuk acara apapun. Ketika ada acarayang tak bisa saya laksanakan, saya disposisikan ke Wagubkepri. Soal beliau bisa datang atau tidak, mungkin itu karena kesibukan beliau,” jelasnya.
Dulu, Ansar Ahmad pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kepri (Bintan) saat mendampingi Huzrin Hood. Seminggu, 2 atau 3 kali, Ansar Ahmad mesti datang dulu (pagi) untuk menemui bupati (Huzrin). Ansar selalu menanyakan apa tugasnya sebagai wakil bupati, dan apa tugas yang mesti dikerjakan.
“Ya, masing-masing bisa mengerti,” ucapnya mencontohkan hubungan kepala daerah dengan wakil kepala daerah.
“Ya, mudah-mudahan ini jalan, dan kerja yang biasa. Kalau di Batam, terkadang saya ajak Pak Sekda. Terkadang dari Batam, tak ada. Seperti acara penyerahan bantuan tadi (kemarin), camat tak ada, lurah tak ada. mewakili wali kota tak ada. Saya tak tahu. padahal yang terima bantuan, warga di Batam,” ungkapnya.
Kalau acara pemerintahan, Ansar Ahmad mengatakan, kan mesti dikerjakan secara bersama. Karena, ini bukan kerja atau tugas pribadi. Karena, ini kewajiban gubernur dan wakil gubernur kepada masyarakat.
“Kalau persoalan ini (hubungan Ansar-Marlin), berpikirnya masing-masing kan berbeda-beda. Sekali lagi, sudah sama-sama tua. Kita tahu porsi. Saya Gubernur Kepri, kan termasuk gubernur bagi Kota Batam,” tambahnya.
“Saya kalau ke kabupaten kota lain, ya luar biasa bupati dan wali kotanya. Saya diskusi dan cerita. Tapi pada intinya, tidak ada persoalan apa-apa. Biasa saja. yang penting, program berjalan terus,” tuturnya.
Ansar Ahmad dalam menjalankan tugas pemerintahan, tidak akan memandang ini dan itu. Baginya, yang penting program berjalan.
“Kita akan pimpin OPD-OPD ini, supaya bekerja dengan maksimal,” demikian disampaikan Ansar Ahmad mengenai hubungan dirinya sebagai Gubkepri dengan Hj Marlin Agustina sebagai Wagubkepri. (SS)