KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Roby Kurniawan Wakil Bupati Bintan membahas teknis penyaluran bantuan modal tanpa bunga, bersama Bank RiauKepri dan BPR Bintan, Selasa (3/8/2021). Program Apri-Roby tentang penyaluran bantuan modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM ini, mulai dijalankan pada akhir tahun anggaran 2021 nanti.
“Teknisnya, pelaku UMKM yang sudah diverifikasi akan meminjam modal usaha kepada Bank RiauKepri dan BPR Bintan. Kemudian, pelaku UMKM akan mengangsur bantuan modal itu, sesuai dengan nilai yang dipinjam. Sedangkan bunga pinjaman ke bank, akan disubsidi oleh Pemkab Bintan,” kata Roby Kurniawan, Wakil Bupati Bintan usai rapat teknis, di Kantor Bupati Bintan.
Rapat teknis penyaluran modal tanpa bunga ini dipimpin oleh Roby Kurniawan. Hadir dalam rapat itu Musnardi Putra sebagai Kepala Kantor Cabang Bank RiauKepri Syariah Kabupaten Bintan. Dirut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bintan Radhiah, dan Sekda Bintan Adi Prihantara. Selain itu hadir Plt Kepala DKUPP Bintan Supriyono, Kepala Dinsos Bintan Edi Yusri, dan sejumlah OPD terkait lainnya.
Roby Kurniawan menjelaskan, program penyaluran bantuan modal usaha tanpa bunga tersebut bertujuan, untuk membangkitkan perekonomian usaha kecil, agar dapat kembali berjalan normal. Karena, akibat masa pandemi, segmen usaha UMKM mengalami dampak penurunan pendapatan.
“Untuk itu, Pemkab Bintan memberikan fasilitas atau subsidi pinjaman modal usaha tanpa bunga atau nol persen. Program ini akan dijalankan dengan cara bekerja sama dengan sejumlah bank. Insya Allah, program ini akan kita jalankan pada akhir tahun 2021 nanti,” jelas Roby Kurniawan.
Apri Targetkan 1.000 UMKM
Pada kesempatan lain, Bupati Bintan H Apri Sujadi yang merupakan inisiator program penyaluran bantuan modal tanpa bunga ini menyatakan, secara teknis, pelaku UMKM yang mendapatkan program ini merupakan warga Bintan. Tahap awal, Pemkab Bintan menargetkan 1.000 UMKM yang bakal dibantu modal usaha tanpa bunga ini.
Pinjaman modal usaha tanpa bunga ini, ditujukan untuk pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Seperti usaha perdagangan, pertanian dan nelayan. Saat ini, program masih dalam proses. Prosedur dan aturannya dalam tahap penyesuaian.
“Tahun pertama, kami menilai ada ratusan UMKM yang akan mendapatkan program bantuan modal usaha tanpa bunga ini. Tapi, kita targetkan bakal diberikan kepada 1.000 pelaku UMKM di Kabupaten Bintan,” sebut Apri Sujadi.
Yang perlu dipahami masyarakat, lanjut Apri Sujadi, bantuan modal usaha ini bukan cuma-cuma. Teknisnya, masyarakat mengajukan pinjaman modal usaha. Kemudian, pengajuan diverifikasi. Usaha akan diberikan pinjaman modal. Selanjutnya, pelaku UMKM akan mencicil atau mengembalikan modal, tanpa bunga.
“Jadi, berapa yang dipinjam pelaku UMKM, sebesar itu pula dikembalikan ke bank, dengan cara mencicil. Sedangkan bunga pinjaman modal itu, akan disubsidi atau dibayar oleh Pemkab Bintan,” jelas Apri Sujadi. (SS)