banner 728x90
Bupati Bintan H Apri Sujadi didampingi Wabup Roby Kurniawan dan Kepala DKPP Bintan Khairul menyerahkan bantuan sarana produksi budi daya bawang merah kepada kelompok tani.

Budi Daya Bawang Merah, Jagung dan Cabai Rawit Punya Prospek di Masa Pandemi

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Bagi kalangan petani, budi daya bawang merah dan jagung serta cabai rawit mempunyai prospek ekonomi di masa pandemi ini. Selain untuk ketahanan pangan, budi daya komoditi pertanian tersebut mendongkrak ekonomi bagi masyarakat.

Karena memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan, Pemkab Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan menyalurkan bantuan sarana produksi bawang merah, Kamis (29/7/2021). Bantuan diserahkan kepada kelompok tani di Pasar Tani, Kecamatan Toapaya. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Bintan H Apri Sujadi bersama Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan.

“Ada 16 kelompok tani yang kita bantu. Kami yakin, budi daya bawang merah ini memiliki prospek ekonomi yang bagus di masa PPKM dan pandemi Covid-19,” kata Apri Sujadi, Bupati Bintan.

Bantuan sarana produksi yang diberikan kepada kelompok tani, jelas Apri Sujadi, sebagai upaya Pemkab Bintan dalam peningkatan produksi bawang merah bagi petani di Kabupaten Bintan. Dalam waktu dekat, Pemkab Bintan juga akan menjalankan program bantuan subsidi tanpa bunga bank. Program ini ditujukan kepada pelaku UMKM, termasuk sektor pertanian.

Baca Juga :  Setelah Batam dan Medan, SUPER AIR JET Buka Rute ke Palembang

“Selain mengembangkan budi daya bawang merah, kita juga menjalankan program bantuan subsidi tanpa bunga di akhir tahun ini. Petani yang ingin melakukan pengembangan budi daya komiditi pertanian, jika terbentur modal, bisa memanfaatkan program pinjaman subsidi tanpa bunga,” jelas Bupati Bintan.

Khairul Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan mengatakan, bantuan bagi petani bawang merah tersebut bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2021, melalui Satker Direktorat Jenderal Hortikultura. Bantuan ini diberikan lewat program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, kegiatan peningkatan produksi sayuran dan tanaman Obat. Kegiatannya difokuskan kepada pengembangan budi daya bawang merah seluas 17,5 hektare. Area ini digarap 16 kelompok tani.

Baca Juga :  Kadisdik Bintan: Tahun Ini, Paket Bantuan Perlengkapan Sekolah Berkurang

Sarana produksi pertanian yang diberikan itu berupa pupuk NPK sebanyak 2,35 ton, pupuk prganik cair (POC) sebanyak 120 liter, pestisida hayati cair (PHC) sebanyak 90 liter.

“Kita harapkan dengan bantuan ini, produksi bawang merah di Kabupaten Bintan dapat meningkat. Dan yakin lah, budi daya bawang merah ini memiliki prospek untuk meningkatkan ekonomi petani,” terangnya.

Jagung dan Cabai Rawit

Selain bawang merah, Khairul mengungkapkan, Bintan akan menjadi lokasi uji coba pertanian jagung dan cabai rawit dalam skala luas, pada tahun 2021 ini. Melalui program dari APBN, budi daya jagung akan dikembangkan petani di lahan seluas 50 hektare. Sedangkan untuk budi daya cabai rawit, seluas 20 hektare.

Baca Juga :  Purnawirawan Polri dan Pedagang Kaki Lima Dapat Bantuan dari Polres Bintan

Menurut Khairul, jagung dan cabai rawit memiliki prospek pasar yang baik, dan diperlukan untuk ketahanan pangan. Dalam budi daya komiditi ini, cukup mudah dalam perawatannya. Prospek pasar jagung dan cabai rawit, diperlukan konsumen dalam jumlah yang cukup banyak. Baik di Kabupaten Bintan, Tanjungpinang maupun di Kota Batam.

Permintaan bawang merah, jagung dan cabai merah, selalu tinggi. Harga jual komoditi pertanian ini juga cukup tinggi. Pada saat tertentu, dapat mencapai harga yang fantastis.

“Budi daya bawang merah, jagung dan cabai rawit ini ini punya prospek ekonomi yang menjanjikan di masa pandemi. Tentunya akan meningkatkan pendapatan rumah tangga petani di Bintan,” terang Khairul. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *