banner 728x90
Ansar Ahmad Gubkepri didampingi PJ Sekdaprov Lamidi mengikuti rapat koordinasi penerapan PPKM level 4 bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual, Sabtu (24/7/2021).

PPKM Level 4 Diperpanjang, Kepri Perlu 147.000 Rapid Antigen dan Obat Covid

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan atas kebijakan pemerintah pusat, tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM level 4 di Kota Batam dan Tanjungpinang. Tapi, Kepri perlu tambahan 147.000 rapid antigen dan obat-obatan penanganan pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan Ansar Ahmad Gubkepri pada saat mengikuti Rapat Koordinasi Penerapan PPKM level 4 di luar Jawa dan Bali, secara virtual dari Bintan, Sabtu (24/7/2021).

“Kami mendukung dilanjutkan pelaksanaan PPKM level 4. Karena, penerapan PPKM beberapa waktu lalu yang menurunkan angka Covid-19 sampai 30 persen di Kepri, itu masih berfluktuasi,” ujar Ansar Ahmad Gubkepri.

Baca Juga :  Kampung Wisata Seienam Merangkap Jadi Kampung Tangguh Nusantara di Bintan

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pemerintah pusat, maka dua wilayah Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kota Batam dan Tanjungpinang, diterapkan PPKM level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.

Karena, peningkatan persentase kumulatif kasus terkonfirmasi di Kepri, cukup besar. Di angka 54,8 persen. Sementara, kasus aktif di Kepri per 23 Juli 2021 tercatat sebesar 8.780 kasus. PPKM level 4 di luar Jawa dan Bali, akan diterapkan di 45 kabupaten/kota di 21 provinsi se-Indonesia.

Baca Juga :  PWI Bintan dan Kapolsek Melepas Dua Atlet Silat untuk Mengikuti Kapolri Cup I

Direncanakan, paling lambat Minggu (25/7/2021) pagi, Menteri Dalam Negeri akan mengeluarkan Instruksi Mendagri terbaru, mengenai pelaksanaan PPKM level 4 di luar Jawa dan Bali.

Ansar Ahmad Gubkepri pada kesempatan rapat koordinasi itu menyampaikan, salah satu kendala yang ada di Kepri adalah pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang belum terakumulasinya laporan secara keseluruhan. Karena petugas-petugas di Puskesmas banyak yang terpapar Covid-19. Meskipun testing dan tracing sudah meningkat lebih baik.

“Sehingga kami mengambil langkah, beberapa tenaga-tenaga di kantor kecamatan akan kita perbantukan di Puskesmas untuk merekapitulasi laporan 3T itu,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Digitalisasi di Karimun, Ansar Ahmad Meresmikan QRIS Pelabuhan Sri Tanjung Gelam

Ansar Ahmad Gubkepri pun mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat agar mengirimkan tambahan 147.000 rapid antigen. Jumlah itu untuk keperluan 14 hari selama pemberlakuan PPKM level 4 nanti. Selain memerlukan tambahan 147.000 rapid antigen, Kepri juga memerlukuan tambahan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19.

Di lain hal, capaian vaksinasi di Kepulauan Riau peringkat ketiga secara nasional. Hingga Jumat (23/7/2021), vaksinasi di Kepri mencapai 64,21 persen, atau rata-rata realisasi harian 4.407 orang. Kepri juga termasuk provinsi dengan tingkat konversi tempat tidur isolasi pasien Covid-19 tertinggi, di angka 35 persen. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *