banner 728x90
Ilustrasi Shutenmaru menatap Negeri Wano.

Cerpen: (Negeri 1001 Masalah) Penguasa Wano Pantang Ditantang

Komentar
X
Bagikan

Oleh : Remon Roxis

SELAIN menyerang Negeri Konoha, pandemi wabah penyakit juga melanda Negeri Wano. Saat itu, di Wano justru sedang berkecamuk peperangan dahsyat. Tapi, bukan hanya perang melawan pandemi. Namun rakyatnya perang melawan batin. Sedangkan penguasanya perang melawan nurani.

Negeri Wano, saat itu dikuasai oleh seorang Shogun, bernama Kurozumi Orochi. Dia sudah berkuasa hampir 2 keturunan. Bahkan katanya, ingin melanjutkan lagi pada masa selanjutnya. Jangan tertipu. Dengan tampilannya, saat dia berbicara, suaranya selembut Raja Neptunus. Tampilannya sederhana. Namun berkarisma layaknya Gol D Roger. Tapi sayang, kebijakannya layaknya Fleet Admiral Sakazuki Akainu, nan bengis dan kejam.

Negeri Wano adalah negeri yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun sayang, pemerintah Negeri Wano tidak dapat mengoptimalkan kekayaan alam tersebut. Malah seolah membiarkan ke Bajak Laut yang mau mengelolanya. Ada juga orang setempat yang turut serta terlibat. Namun mereka adalah orang-orang yang tidak kompeten, yang dipilih karena balas jasa atas dukungannya terhadap Shogun Orochi. Upeti dari Bajak Laut yang menjadi imbalan bagi pengawal-pengawal Shogun Orochi.

Sebenarnya, ada rahasia di Negeri Wano ini. Rahasia yang mungkin juga sudah jadi rahasia umum. Walaupun Orochi adalah seorang penguasa Negeri Wano, tetapi dalam praktiknya, hampir semua kebijakan di Negeri Wano ditentukan oleh seorang Bajak Laut bernama Kaido (Yonko).

Padahal secara hirarki, kekuasaan Kaido adalah bawahan dari Orochi. Namun pengaruh Kaido jauh lebih besar di Negeri Wano. Kaido merupakan pimpinan dari Bajak Laut Beast (binatang buas) yang juga salah satu dari empat penguasa lautan di Dunia One Pieces.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Karimun Menangkap Pelaku Prostitusi Anak di Bawah Umur

Awal perkenalan Shogun Orochi dengan Kaido adalah saat mereka sama-sama bersekutu, untuk melawan kompetitornya saat itu Kozuki Oden. Merek berdua dibantu para buzzernya berhasil memanipulasi pikiran rakyat. Sehingga membenci Oden, dan menjadikan Orochi orang yang sempurna di mata rakyat Wano.

Namun setelah berkuasa, perlahan tapi pasti, Orochi yang di belakangnya adalah Kaido berhasil membuat rakyat merasa tersiksa. Apalagi di saat bersamaan wabah menyerang Negeri Wano.

Salah satu kebijakan penguasa Wano, yang sebenarnya merupakan keinginan Kaido adalah pembelian buah Smiley dalam jumlah besar. Saat itu rakyat Wano, khususnya para prajurit dipaksa untuk memakannya, agar lebih kuat dan menghadapi musuh. Alih-alih mendapatkan kekuatan, malah mereka kehilangan kekuatan untuk berenang dan banyak efek aneh lainnya. Termasuk mengubah mereka menjadi binatang buas, setelah memakan buah Smiley.

Suatu saat salah seorang samurai terkenal Negeri Wano bernama Ashura Douji alias Shutenmaru, datang kepada Shogun Orochi. Shutenmaru protes terhadap pembelian buah Smiley, yang nantinya seluruh prajurit termasuk para samurai wajib memakannya.

“Hei Orochi, saat ini rakyat negeri Wano sedang kesusahan, kenapa kau malah membuang-buang uang dengan membeli Smiley dan mewajibkan kami semua memakannya? Padahal, kita semua tahu bahwa buah tersebut belum teruji. Apakah kau ingin kami semua menjadi kelinci percobaan Smiley?” hardik Shutenmaru dengan amarahnya.

Baca Juga :  Asprov PSSI Kepri Tak Jadi Menggelar Piala Soeratin 2021

Sebelum Shogun Orochi menjawab pertanyaan Shutenmaru, tiba-tiba terlihat bayangan besar dari udara dan “BOOMMM”. Kaido, salah seorang Bajak Laut Terkuat muncul di depan mereka.

“Kau ingin mati Shutenmaru? Berani sekali kau mempertanyakan kebijakan Shogun? Titah Shogun adalah wajib,” katanya sambil merapal kedua tangannya.

Gema suara Kaido membuat semua orang di sana bergetar ketakutan. Tetapi tidak untuk Shutenmaru yang merupakan salah satu anggota terkuat Kozuki Ode (saingan Shogun Orochi).

“Aku tidak takut mati. Aku lebih takut melihat rakyat Wano terzalimi
oleh kalian,” jawab Shutenmaru, yang membikin suasana memanas.

Tanpa aling-aling, Shutenmaru lalu menebas Kaido dengan pedangnya dan ‘blasss’, darah mengucur dari badan Kaido. Ternyata tebasan pedang Shutenmaru telah dilapisi oleh Haki, sehingga berhasil melukai Kaido.

Kaido tak tumbang. Dia berdiri dengan amarahnya, lalu melepaskan jurus Divine Thunder dengan mengarahkan gadanya kepada Shutenmaru dan ‘BOOOMMM’. Shutenmaru kalah telak dan terlempar jauh, dan langsung menghilang. Tak seorang pun yang berani membela, apalagi mencari keberadaan Shutenmaru.

“Tidak ada yang boleh menentang Shogun. Jika ada, kalian akan aku
binasakan,” ancam Kaido kepada semua orang yang berada di sana.

Kaido si Bajak Laut ini adalah tipe orang yang merasa hebat segalanya. Semua orang yang menentang kebijakan Orochi (Shogun), maka dia akan dengan lantang menantang balik dan akan menghajarnya. Hebatnya lagi dia memiliki pengikut setia yang siap tempur, untuk membelanya. Baik di darat, laut dan udara (buzzer).

Baca Juga :  Aspirasi Cen Sui Lan, Program Beasiswa untuk 1.200 Pelajar Se-Kepri Mulai Dicairkan

Pernah suatu ketika, Kaido mengatakan bahwa, siapa pun yang mengatakan pemerintah Wano dalam penanganan pandemi tidak terkendali, maka silakan datang padanya. Alih-alih ingin meyakinkan rakyat Wano, tetapi rakyat menjadi semakin apatis di saat bersamaan pemerintah Shogun mengumumkan, bahwa rakyat Wano tidak boleh hijrah ke negeri lain. Termasuk ke negeri Konoha.

Padahal di saat pandemi itu, penguasa dan pejabat di Negeri Konoha tidak ada seperti penguasa di Negeri Wano. Jika sama, maka mungkin rakyatnya juga membutuhkan Aliansi Topi Jerami dan Worst Generation, untuk menentang penguasa yang zalim itu. Minimal berani untuk menyampaikan kebenaran dan keadilan untuk rakyat Wano.

Namun yang pasti, rakyat Negeri Konoha dan Negeri Wano terus berharap masa pandemi wabah itu segera berakhir. Agar tak perlu lagi foto menggunakan masker dan bisa beribadah di tempat yang pantas. Tak terkecuali di masjid atau lapangan secara
berjemaah. Dalam kondisi tersebut, Shutenmaru merenung di hutan belantara.

“Rakyat Wano akan tahu, siapa sebenarnya kau Orochi (Shogun). Kini, kau penguasa Wano yang pantang ditantang,” lirih Shutenmaru yang masih dalam keadaan setengah sadar. (***suaraserumpun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *