banner 728x90
Purwiyanto Wakil Kepala BP Batam membeli benih ikan sebelum ditebar ke Waduk Sei Ladi, Batam.

Jaga Ekosistem Waduk, Wakil Kepala BP Batam Tebar Benih Ikan di Waduk Sei Ladi

Komentar
X
Bagikan

BATAM (suaraserumpun) – Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto telah menebar ribuan ekor ikan di Waduk Sei Ladi, baru-baru ini. Upaya ini dilakukan guna menjaga keseimbangan ekosistem di waduk tersebut.

Sebagai daerah yang tidak memiliki sumber air dari tanah, upaya untuk menjaga ekosistem air dan waduk perlu terus dilakukan. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan air.

Batam yang tidak memiliki sumber air, seperti sungai harus membangun waduk untuk menampung air hujan, yang selanjutnya diolah menjadi air bersih.

Baca Juga :  Laksma TNI Kemas M Ikhwan Madani Pamit Pindah Tugas ke Gubernur Kepri

Dengan demikian, keberadaan dan peran waduk di Kota Batam sangat krusial. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), air baku yang dihasilkan oleh waduk-waduk di Kota Batam juga difokuskan untuk memasok kebutuhan industri, pariwisata dan perkantoran.

“Ikan yang dilepas adalah anak-anak ikan nila merah. Jenis ikan ini memang mudah sekali berkembang-biak. Jadi diharapkan populasinya akan bertambah seiring berjalannya waktu dan dapat menyeimbangkan ekosistem di waduk,” kata Purwiyanto.

Menurutnya, bila ekosistem waduk meningkat, maka rantai makanan akan lengkap dan memperbaiki kualitas air di waduk, sebagai salah satu sumber air baku di Batam.

Baca Juga :  Askab PSSI Bintan Bentuk KP dan KBP Kongres, Dibuka Pendaftaran Voter hingga 13 Maret

“Kalau ekosistemnya tidak seimbang, maka kualitas mineral pada air di waduk juga akan berkurang. Ini akan memengaruhi mutu air di waduk ini sendiri dan akan berimbas kepada masyarakat sebagai pengguna akhir air baku,” terang Purwiyanto.

Meski anak-anak ikan tersebut dilepaskan, Purwiyanto tidak menunjukkan kekhawatiran bila nanti banyak masyarakat yang memancing di waduk, dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak sekitar waduk.

“Tidak apa-apa jika dipancing, asal tidak secara masif dan tidak mengotori area waduk. Tetap dijaga kebersihannya,” kata Purwiyanto.

Baca Juga :  Vaksinasi Secara Nasional 5,7 Persen, di Kepri Sudah 8,3 Persen

Ia juga mengungkapkan rencana jangka pendek dan menengah BP Batam untuk pengembangan waduk sebagai area destinasi ekowisata perairan yang pro lingkungan.

“Nanti bisa dibuka untuk masyarakat yang ingin berolahraga, seperti jalan santai atau bersepeda. Yang penting lingkungan tetap asri dan terjaga,” ujar Purwiyanto. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *