KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Nama dan foto Roby Kurniawan Wakil Bupati Bintan kembali dicatut oleh pihak tak bertanggung jawab, buat aksi penipuan. Saat ini, nama Roby Kurniawan digunakan menipu masyarakat melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Aksi penipuan dengan menggunakan nama Roby Kurniawan Wabup Binan ini terjadi, Minggu (27/6/2021) kemarin. Sebelumnya, nama Roby Kurniawan pernah digunakan orang tak bertanggung jawab, untuk aksi serupa.
Roby Kurniawan membenarkan, nama dan nomor teleponnnya digunakan buat aksi penipuan oleh orang tak bertanggung jawab. Laporan informasi tersebut, berdasarkan beredarnya tangkapan layar nomor WhatsApp Wakil Bupati Bintan, Roby Kurniawan dengan modus pembagian donasi untuk tempat ibadah.
Roby menerima laporan akun WA yang memiliki nomor 0877 6220 6380 itu bukan hanya sekali ini. Sebelumnya pernah terjadi pada awal Maret 2021 lalu, dengan modus serupa. Nomor WhatsApp Wakil Bupati Bintan palsu itu mengirimkan chat ke nomor pengurus masjid, dengan modus akan membagikan bantuan untuk tempat ibadah.
“Iya, nama saya dicatut buat aksi penipuan. Saya tidak melakukan itu. Masyarakat jangan percaya. Dan itu bukan nomor hape saya,” tegas Roby Kurniawan, Senin (28/6/2021).
Kabag Protokol Bintan, Ayu Suwastari membenarkan nama Wakil Bupati Bintan digunakan untuk melakukan penipuan via WhatsApp. Isi dari pesan itu, Perkenalkan saya bapak Roby Kurniawan selaku Wakil Bupati Bintan. Tujuan saya menghubungi saat ini terkait pembagian donasi dari Pemkab Bintan dan ditujukan ke tempat ibadah khususnya yang masih masuk Kab Bintan. Betul dengan pengurus mesjid…
“Begitu tulisan akun WhatsApp itu ke nomor seseorang,” ujar Ayu Suwastri, Kabag Protokol.
Ayu menegaskan, jika menerima chat atau pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Bintan, serta modus menggunakan foto profil apalagi dengan nomor di atas, masyarakat Bintan diminta berhati-hati. Serta tidak menanggapinya.
“Terutama bila mengaku-ngaku sebagai pejabat dan mengiming-imingi sesuatu. Saat ini, nama Pak Roby Kurniawan Wakil Bupati Bintan sudah digunakan buat aksi penipuan oleh orang tak bertanggung jawab,” tutup Ayu Suwastri. (SS)