KEPULAUANRIAU ( suaraserumpun) – Kapal tanker MT Seaborne Petro pembawa minyak dari Pelabuhan Belawan, Medan (Sumatera Utara) rusak di perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Kapal tanker ini mengalami kerusakan mesin induk, Rabu (26/5/2021) sore.
Kapal tanker berbendera Indonesia ini mengalami mati mesin induk, ketika melintasi Perairan Berakit, dan terpaksa lego jangkar di lokasi, selama melakukan perbaikan.
Kepala PPLP Kelas II Tanjunguban Capt Handry Sulfian melalui keterangan resminya menjelaskan, Pangkalan PLP Tanjunguban langsung memberikan pertolongan dan pengamanan terhadap kapal tanker yang rusak di perairan Berakit, Kabupaten Bintan itu. Setelah menerima laporan mengenai kapal tanker bermuatan minyak yang mati mesin tersebut, PPLP langsung mengutus KN Rantos P-210.
“Usai dapat laporan, kita langsung utus KN Rantos P-210 ke lokasi kejadian. Kita beri pertolongan dan pengamanan,” ujar Handry, Kamis (27/5/2021).
Kapal tanker pembawa minyak dari Medan itu dinakhodai Capt Jovike F Tumbuwun. Kru kapal (ABK) sebanyak 30 orang. Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Belawan-Medan, menuju Pelabuhan Arjuna, Cirebon, Jawa Barat. Namun, saat melintas di Perairan Berakit, Rabu (26/5/2021) sore, kapal berukuran GT 57.315 itu mengalami mati mesin induk. Lalu nakhoda kapal tersebut memutuskan melakukan urgensi lego jangkar untuk perbaikan.
KN Rantos P-210 tiba di lokasi kapal tanker rusak itu sekitar pukul 16.00 WIB. Di lokasi, ditemukan MT Seaborne Petro lagi lego jangkar dengan posisi 8 mil dari bibir pantai Desa Berakit.
“Komandan Patroli KN Rantos P-210 Gundhi Wibowo telah melaporkan data dan kondisi kapal tersebut, melalui komunikasi radio VHF di chanel 16 dan 71,” sebutnya.
Kemudian petugas KN Rantos juga terus melakukan komunikasi kepada pihak MT Seaborne Petro, guna memastikan kondisi kapal dan kru. Dari laporan yang ada, kondisi kru dalam kondisi baik, selama melakukan perbaikan mesin induk.
Kapal tanker pembawa minyak dari Medan tersebut melanjutkan perjalanannya kembali, setelah mesin normal atau baik.
“Setelah mereka melanjutkan perjalanan, KN Rantos P-210 meneruskan patroli keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Bintan. KN Rantos P-210 terus melakukan penjagaan sampai perbaikan mesin MT Seaborne Petro selesai,” jelas Handry. (SS)