banner 728x90
Tokoh masyarakat dan Jemaja dan Edi Ja'far melaksanakan Mubes BP2KKJ guna pemekaran Jemaja dari Kabupaten Anambas, Sabtu (22/5/2021).

Tokoh Masyarakat Usulkan Jemaja Berpisah dari Kabupaten Anambas

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Tokoh masyarakat Jemaja ingin mengusulkan pemekaran daerah atau berpisah dari Kabupaten Kepulauan Anambas. Sabtu (22/5/2021), telah disepakati Badan Pembentukan Perjuangan Kabupaten Kepulauan Jemaja (BP2KKJ) dalam musyawarah besar (Mubes) para tokoh masyarakat Jemaja, melalui video conference (vicon).

Mubes ini diikuti sejumlah perwakilan masyarakat Jemaja, di perantauan maupun masyarakat Jemaja tempatan. Semua tokoh masyarakat Jemaja maupun perwakilan Jakarta, Batam, Tanjungpinang, Natuna, Anambas, Pekanbaru dan tiga kecamatan di Jemaja menyepakati Edi Ja’far sebagai Ketua Umum BP2KKJ.

Mubes ini memutuskan nama organisasi BP2KKJ, Ketua dan penggurus organisasi serta ibu kota kabupaten. Namun pada saat menetapkan letak ibu kota kabupaten, terjadi perbedaan pendapat dari masing-masing perwakilan masyarakat. Sehingga, untuk saat ini disepakati tidak mencantumkan nama ibu kota kabupaten. Karena perlu dilakukan kajian secara akademis oleh tim kajian independen.

Baca Juga :  Ansar Sebut Pesawat N219 Buatan PT Dirgantara Indonesia Jadi Opsi Transportasi Masyarakat Kepri

“Alhamdulilah, pelaksanaan Mubes BP2KKJ telah terlaksana dengan baik dan lancar. Antusias masyarakat untuk memisahkan diri cukup tinggi. Namun tentu harus mengikuti proses peraturan yang berlaku,” kata Edi Ja’far, dalam keterangan persnya, Sabtu (22/5/2021).

Menurutnya, perjuangan ini tidak akan bisa diwujudkan, jika seluruh masyarakat tidak ikut berperan serta. Kebersamaan kunci utama dalam mewujudkan pemekaran Kabupaten Jemaja ini. Semua pihak harus membantu untuk kepentingan bagi masyarakat di Pulau Jemaja.

“Di sini jangan lihat membantu saya. Perjuangan ini untuk kepentingan kita semua, demi terwujudkan cita-cita masyarakat. Saya hanya diamanahkan sebagai Ketua Umum BP2KKJ sebagai syarat administrasi. Namun pergerakan tentu dari arus bawah yang memiliki hajatan bersama,” ucapnya.

Baca Juga :  Menteri Kelautan dan Perikanan Didampingi Ansar Ahmad Meluncurkan KP Barakuda 01 dan Barakuda 02

Secara geografis, Pulau Jemaja merupakan salah satu gugus pulau yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Anambas, yang berbatasan dengan laut dan pulau. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Siantan Selatan dan Laut Natuna.

Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Malaysia bagian barat. Luas Pulau Jemaja berdasarkan data tahun 2016, seluas 232,5 kilometer persegi, atau sekitar 36,65 persen dari kuas wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. Gugusan Pulau Jemaja, terdiri dari 42 gugus pulau besar dan kecil yang berpenghuni dan tidak berpenghuni. Pulau Jemaja terdiri dari 3 kecamatan yang terdiri dari 12 desa, dan 1 kelurahan.

Mubes BP2KKJ melalui vicon ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Anambas H Abdul Haris. Hadir Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Hasnidar. Wakil Ketua DPRD Firdiansyah, anggota DPRD dari Fraksi PBB Amat Yani, anggota DPRD dari Fraksi PPP Ayub. Camat Jemaja, Camat Jemaja Timur, Camat Jemaja Barat, dan seluruh kepala desa.

Baca Juga :  Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Pemkab Bintan Menghadirkan Ustaz Derry Sulaiman

Turut hadir seluruh Kepala BPD, seluruh Ketua LAM kecamatan di Pulau Jemaja, tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda. Termasuk tokoh masyarakat rantau Jemaja di Kota Tanjungpinang, Batam, Bintan, Pekanbaru, Jakarta, Anambas, Natuna.

Tujuan pemekaran Kabupaten Jemaja dari kabupan induk (Anambas) ini agar terjadi percepatan pelayanan kepada masyarakat. Percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pertumbuhan pembangunan ekonomi daerah. Percepatan pengelolaan potensi daerah, peningkatan keamanan dan ketertiban. Serta peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *