banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau vaksinasi mandiri Covid-19 di kawasan PT BAI KEK Galang Batang, Bintan, baru-baru ini.

Ansar Ahmad Minta Satgas Cepat Merespon Keluhan Standar Penanganan Covid-19

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad meminta Satgas cepat merespon keluhan standar penanganan Covid-19 dari masyarakat. Penanganan Covid-19 mesti dilakukan semua pihak.

Ansar Ahmad menjelaskan, pencegahan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Riau bisa ditekan, kalau semua pihak ikut peduli dan pro aktif dalam membantu pemerintah. Karena seserius apa pun upaya pemerintah, kalau tidak terbangun sinergitas, kerja sama dan saling mendorong antara semua pihak, maka upaya pencegahan Covid-19 tidak akan menghasilkan capaian yang maksimal.

Pernyataan Gubernur Kepri tersebut disampaikan, karena masih ada keluhan masyarakat, tentang standar penanganan Covid-19 yang belum berjalan dengan baik di lapangan.

“Kita minta Satgas provinsi, kabupaten dan kota di Kepulauan Riau bergerak cepat. Tolong direspon dengan baik dan dengan pelayanan yang baik pula, bila ada laporan tentang kasus Covid di masyarakat. Pencegahan Covid ini bisa berhasil kalau semua pihak serius bekerja di lapangan,” kata Ansar Ahmad, kepada media, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga :  Pesan Dewi Kumalasari kepada Guru GOPTKI Kepri, Jangan Paksa Anak Didik

Untuk menangani dan menekan laju penyebaran Covid-19 di Kepri, kata Gubernur Kepri, memang perlu langkah-langkah aktif dan pro aktif. Tidak hanya dari sisi birokrasi. Namun diperlukan cepat tanggap petugas di lapangan.

“Bila ada laporan kasus baru tentang Covid-19 dari masyarakat, Satgas di wilayah itu kita minta cepat lakukan Swab tracing bagi keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terduga Covid. Dan hasilnya harus secepatnya bisa diketahui. Sehingga bisa diambil langkah-langkah selanjutnya. Agar tidak terjadi penyebaran secara masif,” jelasnya.

Ansar Ahmad berharap agar para bupati dan wali kota terus melakukan rapat koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk monitoring dan evaluasi. Dengan monitoring dan evaluasi. maka persoalan sekecil apa pun bisa segera dicarikan solusinya. Persoalan Covid-19 sudah menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga :  Heboh! Brosur Gerakan 10 Ribu Sepatu bagi Pelajar Lingga Ada Foto Wako Batam

“Untuk itu, kita minta bupati, wali kota dan kita semua juga serius mebgambil langkah-langkah pencegahan agar angka Covid di Kepri bisa kita tekan seminimal mungkin,” tegasnya.

Di sisi lain Ansar Ahmad juga minta masyarakat untuk tetap patuh setiap anjuran yang sudah diberikan oleh pemerintah. Pola hidup sehat dengan menjalankan protokol kesehatan. Menghindari kerumunan, program isolasi bagi pasien Covid serta vaksinasi juga harus dijalankan dengan baik oleh masyarakat.

“Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang merasa ada gejala seperti Covid-19 segera lakukan Swab dan hubungi petugas. Kalau masih juga lambat dalam penanganan, hubungi call centre Satgas yang ada agar bisa segera diambil tindakan,” tambahnya.

Sementara, persoalan masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19, Gubernur Kepri meminta tiap kabupaten dan kota untuk menyediakan tempat khusus bagi program isolasi.

Baca Juga :  Malam Ini Borneo FC Vs Persija, yang Kalah Tersingkir!

“Adanya tempat khusus bagi isolasi pasien Covid-19 sangat penting, pada saat ini. Agar pergerakan mereka dapat dipantau langsung, agar tidak kontak dengan orang lain,” katanya.

Selain mereka yang positif terpapar Covid-19 bisa terpantau, katanya, untuk membatasi kontak pasien dengan orang lain. Dengan begitu secara tidak langsung memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan masyarakat.

Dari data yang masuk tentang angka Covid 19 di Kepri, per Minggu (23/5/2021), tercatat jumlah total keseluruhan terkonfirmasi Covid-19 mencapai 14.442 orang. Dengan tingkat kesembuhan 84,57 persen atau sebanyak 12.214 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara yang meninggal dunia 316 orang atau 2,19 persen.

Sedangkan untuk kasus Covid aktif hari ini tercatat Kota Batam ada 64 kasus, Tanjungpinang 30 kasus, Karimun 45 kasus, Natuna 27 kasus dan Bintan 8 kasus. Untuk Lingga dan Anambas tidak ada kasus baru. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *