banner 728x90
Dansatsel Koarmada II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan SE bersama Komandan dan personel kapal selam KRI Alugoro-405 di Faslabuh Selat Lampa, Ranai-Natuna, pekan pertama April 2021 lalu. Kol Harry Setyawan hilang kontak bersama KRI Nanggala-402, Rabu pekan lalu.

Keberadaan KRI Nanggala-402 Sulit Dijangkau, Ini Foto Kolonel Harry Setyawan Semasa di Natuna

Komentar
X
Bagikan

BALI (suaraserumpun) – Sejumlah ahli dari luar negeri menyatakan, keberadaan KRI Nanggala-402 berada pada kedalaman yang sulit dijangkau. Termasuk Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan yang berada di dalam KRI Nanggala-402 tersebut. Ini foto-foto Harry Setyawan semasa bertugas di Natuna, Provinsi Kepri.

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak masih terus dilakukan hingga, Sabtu (24/4/2021). Kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4/2021) lalu.

Cadangan oksigen di KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam, dalam kondisi black out. Diperkirakan, cadangan oksigen sudah habis, Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Namun, kapal selam yang membawa 53 awak termasuk Kolonel Laut (P) Harry Setyawan SE ini, belum ditemukan.

TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam yang hilang itu. Selain itu, sejumlah negara juga ikut membantu mencari KRI Nanggala-402 seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. TNI Angkatan Laut meyakini, kapal selam itu tenggelam di kedalaman 700 meter. Sejumlah ahli dari luar negeri menyebut, KRI Nanggala-402 berada pada kedalaman yang sulit dijangkau.

Kapal selam KRI Nanggala-402 sebelum hilang kontak, Rabu (21/4/2021) pekan lalu.

Sekretaris Submarine Institute of Australia Frank Owen mengatakan, kapal selam tersebut tenggelam sangat dalam. Menurutnya, kondisi tersebut membuat tim penyelamat sangat sulit untuk menjangkaunya sebagaimana dilansir Associated Press.

“Sebagian besar sistem penyelamatan kapal selam mampu mencapai kedalaman sekitar 600 meter,” kata Owen, mantan kru kapal selam yang kini ikut mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam di Australia.

Dia menambahkan, kapal selam bisa menyelam lebih dari itu. Namun, sistem lain seperti pompa dan sistem lain kurang bisa mendukung.

Baca Juga :  Dana Hibah Keagamaan dari Dewi Kumalasari untuk Bintan Lebih Rp2 Miliar, Berikut Penerimanya

“Jadi kapal itu bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu bisa beroperasi,” sambung Owen.

Owen menambahkan, KRI Nanggala-402 juga tidak dilengkapi dengan kursi penyelamat di sekitar pintu keluar yang dirancang untuk penyelamatan bawah air. Dia menuturkan, kapal selam penyelamat akan membuat sambungan tahan air ke kapal selam sehingga palka dapat dibuka tanpa menimbulkan kebocoran.

Owen juga mengatakan, kapal selam itu bisa diselamatkan dari kedalaman 500 meter tanpa kerusakan apa pun. Tetapi jika berada pada kedalaman 700 meter, dia tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi.

Seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DMSE) Korea Selatan, Ahn Guk-hyeon mengatakan, kapal selam tersebut akan rusak jika melampaui kedalaman 200 meter. Dia menambahkan perusahaannya, memperbarui banyak struktur dan sistem internal kapal selam itu ketika menjalani modernisasi pada 2009-2012.

Namun kini, Ahn mengaku tidak memiliki informasi terbaru tentang kapal tersebut. Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebut pencarian dikonsentrasikan di sembilan titik perairan utara Celukan Bawang, Bali.

“Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini, ada sembilan titik termasuk ada yang tumpahan maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat,” ujar Riad.

Mengenal Kolonel Harry Setyawan

Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan termasuk satu orang dari empat orang penumpang non ABK, di dalam kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam tersebut hilang kontak di perairan utara Bali, sejak Rabu (21/4/2021).

Kolonel Harry Setyawan memimpin pasukan semasa bertugas di Lanal Ranai, Natuna, Provinsi Kepri.

Selain Harry, terdapat tiga penumpang non ABK lain di KRI Nangggala-402, yakni Disenlekal Letkol Laut Irfan Suri, Arsenal Mayor Laut Whilly dan Arsenal Suheri (PNS). Kemudian selebihnya, 46 orang merupakan ABK kapal selam itu.

Baca Juga :  Roby Kurniawan: Festival Senandung Shalawat Bukti Bintan Cinta Nabi

Sebagai Dansatsel yang memimpin seluruh kapal selam di bawah Koarmada II, Harry memang tengah gencar menyosialisasikan deretan kapal selam sebagai alutsista yang selalu siap menjaga kedaulatan NKRI.

Satu di antaranya pengukuhan kapal selam Alugoro-405 sebagai komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri, Selasa (6/4/2021). Pengukuhan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Dalam kegiatan ini, Kolonel Harry turut serta ikut di dalam kapal selam KRI Alugoro-405, di Pelabuhan Fasilitas Labuh (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Natuna. Beliau juga menyempatkan diri berfoto bersama para personel KRI Alugoro-405.

Harry mengatakan, pengukuhan itu sekaligus untuk memberikan deterrent effect atau daya gentar kepada negara lain. Mengingat wilayah NKRI berada di jalur perairan strategis di dunia, karena berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Tiga tahun sebelumnya, tepatnya tanggal 14 Februari 2018, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan SE dikukuhkan sebagai Komandan Lanal Ranai, Natuna, Kepri. Prosesi pergantian jabatan Danlanal Ranai tersebut dilaksanakan di Mako Lantamal IV Tanjungpinang. Sebelumnya beliau bertugas di Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) pada Satuan Kapal Selam sebagai Komandan KRI Nagapasa 403.

Cegah Ilegal Fishing

Kolonel Harry Setyawan bersama Susi Pudjiastuti saat menjabat Menteri KKP, di perairan Natuna.

Selama menjabat kurang lebih 1 tahun 8 bulan sebagai Danlanal Ranai, Kolonel Harry memiliki segudang pengalaman dalam karirnya selama bertugas. Terutama dalam pencegahan dan penanganan ilegal fishing di perairan Natuna, bagian utara NKRI berhadapan dengan negara asing.

Mudah Bergaul

Dari sejumlah sumber, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan sangat dekat dengan masyarakat. Kerja sama dengan instansi Polri, pemerintah daerah dan satuan lain, sangat baik. Selain memiliki jiwa petualang, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan dikenal sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul. Pergaulannya tak cuma di kalangan Forkopinda maupun tokoh masyarakat. Tapi, pergaulannya sampai ke kalangan masyarakat nelayan.

Harry Setyawan bersama komunitas trail di Natuna.

“Beliau (Harry Setyawan) adalah sosok pribadi yang luar biasa dan tak bisa dilupakan. Semoga dalam kondisi seperti ini, kami semua berdoa semoga tim SAR gabungan segera menemukan KRI Nanggala-402, dan Pak Harry dalam kondisi sehat walafiat, dan ditemukan dengan selamat,” kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Natuna, yang menjadi salah satu rekan bertugas Harry Setyawan saat menjabat Danlanal Ranai, Natuna, Kepri.

Baca Juga :  Vaksinasi Lansia Warga Tionghoa di Kijang, Cai Yi Tang: Kami Vaksin biar Indonesia Sehat

Jabatan Harry di Kepri

Kolonel Laut (P) Harry Setyawan menjabat Dansatsel pada 6 Maret 2021. Ia menggantikan Kolonel Laut (P) M. Iwan Kusuma. Sebelum menjabat Dansatsel, ia pernah menjadi Komandan KRI Nagapasa-403. Dia juga tercatat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 2014-2015. Harry kemudian menjabat Padiklat Satgas proyek pengadaan kapal selam jenis Changbogo di Korea Selatan.

Kolonel Harry Setyawan dalam momen SatuanTNI Terintegrasi di Natuna, Kepri.

Lalu pada awal 2018, Harry kemudian mendapat amanah menjabat Komandan Lanal Ranai di Natuna kurang lebih selama 1 tahun 8 bulan. Pada Oktober 2019-Juni 2020, Harry selanjutnya menjabat sebagai Asisten Operasi Komandan Gugus Keamanan Laut (Asops Dangukamla) Koarmada I Batam, Provinsi Kepri.

Jiwa Petualang

Selama bertugas di Pangkalan TNI AL di Ranai-Natuna, Kolonel Harry Setyawan mengunggah sejumlah foto aktivitasnya di akun Instagram miliknya. Baik dengan menteri, bersama personel, sampai dengan komunitas motor trail bersama pemuda Ranai-Natuna.

Kolonel Harry Setyawan melakukan trabas di hutan Natuna, dengan sepeda motor trail.

Foto-foto itu memperlihatkan Harry Setyawan memiliki jiwa petualang, selain mencintai dunia musik. Kini, TNI dan tim SAR gabungan serta sejumlah pihak asing terus melakukan pencarian KRI Nanggala-402 dan Kol Harry Setyawan serta 52 personel di kapal selam tersebut. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *