banner 728x90
Fatih Mufti Sekretaris Dewan Kesenian Kepri.

Kalau LAM Minjam Gedung, Seniman Tak Punya Taman Budaya

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Sebelumnya, H Abdul Razak Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan, LAM masih meminjam gedung milik pemerintah. Sementara, para seniman di Dewan Kesenian Kepri tak punya taman budaya.

Sekretaris Dewan Kesenian Kepri Fatih Muftih mengatakan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyanggupi pembangunan gedung baru untuk Lembaga Adat Melayu Kepri. Saat ini, dari kalangan seniman juga mengharapkan agar pemerintah membangun taman budaya di Kota Tanjungpinang, sebagai ibu kota Provinsi Kepri.

“Kami menilai kesanggupan Pak Ansar membangun gedung LAM Kepri itu adalah bukti gubernur baru, punya perhatian terhadap kebudayaan. Tapi jangan separuh-separuh. Semua yang bergiat di bidang kebudayaan juga harus dapat perhatian. Termasuk buat teman-teman seniman,” ujar Fatih saat memberikan keterangan pers, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga :  Menko PMK: Pemerintah Mengizinkan Salat Tarawih Berjemaah dengan Protokol Kesehatan

Jika perhatian kepada LAM Kepri diwujudkan lewat pembangunan gedung yang, kata Gubernur Ansar, megah dan berornamen kebesaran Melayu dan berlatar laut luas. Untuk perhatian kepada seniman, bisa ditunjukkan lewat penyediaan taman budaya.

“Kalau Pak Ansar mau cek datanya di Kemdikbud, cuma Kepri yang provinsinya selalu lantang menggaungkan kebudayaan. Tapi, Kepri tak punya taman budaya di provinsinya,” ungkap Fatih.

Fatih menambahkan, pembangunan gedung baru buat LAM Kepri hampir bisa dipastikan membutuhkan dana bermiliar-miliar. Terlebih jika mengingat kemegahan yang dijanjikan. Sementara pembangunan atau penyediaan taman budaya, tambah Fatih, tinggal melanjutkan kerja-kerja yang sudah dimulai oleh Pemprov Kepri sendiri.

Baca Juga :  Oknum Mantan Anggota Dewan Natuna Ditangkap Gara-gara Mengebom Ikan

“Kalau LAM memang tidak mau pakai gedung yang ada di Dompak itu, yang punya auditorium besar itu, biar seniman yang pakai, yang mengelolanya menjadi taman budaya. Cuma tinggal renovasi sedikit, gedung itu bisa menjadi gedung pertunjukan terbesar di Tanjungpinang. Kan mubazir kalau dibiarkan terbengkalai,” ujar Fatih yang juga penyair ini.

Seperti yang diketahui bahwasanya visi Ansar Ahmad sebagai Gubernur Kepri hingga 2024 nanti adalah menjadikan Kepri sebagai provinsi yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya. Kata ‘berbudaya’ ini yang, menurut Fatih, perlu ditunaikan lebih dari sekadar pembangunan gedung LAM.

Baca Juga :  Erupsi Gunung Marapi, Penerbangan Lion Air Batal dari Padang ke Batam dan Padang-Jakarta

“Kami tidak menolak pembangunan Gedung LAM. Tapi kami hanya mengingatkan bahwa untuk menjadi berbudaya itu juga perlu program-program yang pro kebudayaan. Sekarang, kita tengok berapa anggaran tahunan yang dialokasikan untuk kebudayaan. Dari situ kita bisa menepuk dada tanya selera,” tuturnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *