banner 728x90
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono SE MM menandatangani prasasti pembangunan stasiun bantu kapal selam dan peresmian mes Tjiptadi di Lanal Ranai, Natuna, Provinsi Kepri, Senin (5/4/2021).

Dibangun Stasiun Bantu Kapal Selam di Natuna, Kasal: Lanal Ranai Bakal Ditingkatkan Jadi Lantamal

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono SE MM menandatangani prasasti pembangunan Stasiun Bantu (Sionban) kapal selam, di Ranai, Natuna, Provinsi Kepri, Senin (5/4/2021). Kasal menyatakan, ke depan, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai (Natuna), akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal).

Pernyataan itu disampaikan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono SE MM usai menandatangani prasasti pembangunan Stasiun Bantu kapal selam, sekaligus peresmian mes Tjiptadi milik Lanal Ranai. Penandatanganan prasasti didampingi Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K SE MM.

Stasiun bantu kapal selam di Natuna ini, akan dibangun di lahan seluas 1.050 meter persegi. Dengan bangunan dua lantai seluas 1.008 meter persegi. Stasiun bantu kapal selam di Natuna ini, akan menampung daya listrik dari PLN sebesar 555 KVA, untuk aliran darat sebagai dukungan kapal selam.

Baca Juga :  Windy Cantika Lifter Angkat Besi Mempersembahkan Medali Pertama, Presiden: Selamat!

Sedangkan untuk mes Tjiptadi Lanal Ranai, memiliki fasilitas 11 kamar. Bangunan mes dibangun di lahan seluas 1.100 meter persegi, dengan luas bangunan 585 meter persegi.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono SE MM menerangkan, Lanal Ranai, ke depannya akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), seiring nomenkelatur pergantian Lantamal menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar). Pangkalan merupakan bagian dari SSAT yang harus bisa memenuhi kebutuhan Rebase, Replenishment, Repair, Rest and Recreation (5R). Selain itu, ke depan memiliki fugsi sebagai kotama operasional.

“TNI Angkatan Laut tetap berkomitmen, bahwa peningkatan sarana dan prasarana pendukung tugas operasi. Ini merupakan prioritas dalam menuju TNI Angkatan Laut yang profesional, mandiri dan tangguh,” tegas Kasal.

Untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung ini, lanjut Kasal, terlaksana berkat perjuangan. Apalagi sampai saat ini, situasi pandemi Covid-19 masih terus memberikan dampak signifikan terhadap roda perputaran ekonomi bangsa. Sehingga, berimbas pada refocusing atau realokasi anggaran negara. Termasuk di dalamnya anggaran pertahanan.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Menampung Aspirasi Lewat Jumat Curhat, Berikut Respon Masyarakat

“Pandemi ini telah mengajarkan kita, bahwa pembangunan kekuatan tidak harus menunggu anggaran yang besar. Tetapi, kita bisa membangun kekuatan itu dengan skala prioritas,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono.

Sehingga, kata Kasal, secara bertahap dengan penuh keyakinan kekuatan armada tempur TNI Angkatan Laut, bisa memberikan efek gentar. Baik itu di kawasan regional maupun global.

Kasal berpesan, TNI AL perlu menyikapi perkembangan lingkungan strategis saat ini, dengan bijak. Apalagi perairan Natuna di bagian utara pada saat ini, merupakan wilayah perairan yang cukup menarik perhatian bagi negara-negara di kawasan. Adanya perebutan kepentingan antara dua negara besar, bukan tidak mungkin akan memberikan dampak bagi negara Indonesia. Selain itu juga sengketa wilayah perbatasan masih menjadi tren bagi bangsa-bangsa yang berada di kawasan perairan Natuna utara.

Baca Juga :  Pengakuan TKI Ilegal, Biaya Masuk ke Malaysia Mencapai Rp6 Juta

“NKRI merupakan harga mati. Sebagai prajurit kita akan senantiasa terpanggil ketika kedaulatan negara kita terancam. Maka, wajib bagi kita pada masa damai ini, untuk terus berbenah. Terus membangun kekuatan. Sehingga, ketika ibu pertiwi memanggil, kita sudah siap,” tuturnya.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K SE MM menambahkan, penandatanganan prasasti pembangunan stasiun bantu kapal selam dan peresmian mes Tjiptadi ini, merupakan momentum bersejarah. Terutama bagi jajaran Koarmada I.

“Dengan selesainya pembangunan sarana dan prasarana pendukung alutsista ini, prajurit TNI Angkatan Laut diharapkan menjadi pendukung perkembangan lingkungan strategis di pangkalan terdepan. Yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” harap Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *