banner 728x90
Dewi Kumalasari Ketua TP PKK Kepri mengamati produk hasil pertanian di sela peresmian pasar Mitra Tani di Ganet Centre Tanjungpinang, Rabu (31/3/2021).

Telah Dibuka Pasar Mitra Tani di Ganet Centre, Diresmikan Dewi Kumalasari Ansar

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kabar gembira bagi petani di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Kini, telah dibuka pasar Mitra Tani di Ganet Centre, Tanjungpinang.

Pasar Mitra Tani ini diresmikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hj Dewi Kumalasari Ansar, Rabu (31/3/2021). Dengan dibukanya pasar Mitra Tani ini, Dewi Kumalasari berharap, petani yang ada di Kepri, khususnya di Tanjungpinang dan sekitarnya, tidak kesusahan lagi memasarkan hasil pertaniannya. Petani dapat menjual dengan harga yang kompetitif, dan tidak terikat lagi dengan pedagang.

Saat ini, menurut Dewi, petani di Kepri sulit bersaing dengan produk pertanian dari luar Kepri.

“Kemarin, saat saya kunjungan kerja ke Lingga. Saya melihat bahwa padi dan sagu yang petani kita tanam, tidak kalah kualitasnya dari produk luar. Cuma, kendalanya pemasaran. Ini yang kita dorong. Jika pasar ini berjalan, mari kita prioritaskan hasil dari dalam Kepri sendiri,” ujar Dewi.

Baca Juga :  Suhajar Diantoro: Serapan Anggaran di Bawah 30 Persen sampai Mei, Itu Tak Naik Kelas

Peresmian pasar Mitra Tani ini disejalankan dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan.

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara TP PKK Provinsi Kepulauan Riau dengan OPD-OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna mensinergikan program kerja pemberdayaan masyarakat.

Salah satu poin dari kerja sama itu adalah TP PKK Provinsi Kepulauan Riau nantinya memberikan pengarahan dan edukasi kepada kelompok petani yang dibina oleh Dinas KP2KH, untuk mengolah produk pertanian mereka menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga :  Launching Alat Terapi, Dewi Kumalasari Mengapresiasi Komitmen Fohowey Internasional Memerangi Kanker

Di lain hal, Dewi berpesan, saat ini, masyarakat maupun petani, jangan terus bergantung dengan bahan pokok beras. Bahan pokok lainnya seperti sagu, ubi, dan jagung terbukti bisa mengenyangkan.

“Justru lebih bergizi dibanding beras,” ucap Dewi di sela peresmian pasar Mitra Tani di Ganet Centre, Tanjungpinang tersebut.

Kemudian, produk-produk yang ditampilkan di pasar, tidak hanya dalam bentuk mentah. Banyak dari produk bahan makan pokok yang kemudian diolah masyarakat menjadi penganan lain.

“Seperti gobak, brownies sagu, tumpeng suwet, dan lain-lain. Hal itu menunjukan potensi lain dari produk pertanian Kepri,” kata Dewi.

Agar masyarakat tidak bergantung terus dengan beras, Dewi menyarankan, harus bisa membuat variasi olahan bahan pokok yang lain. Supaya tidak cepat bosan dan berminat untuk mengonsumsinya setiap hari.

Baca Juga :  Arsenal Bersusah Payah Lolos ke Perempat Final Liga Champions 2023-2024

Selanjutnya untuk produk olahan tersebut, lanjut Dewi, sebaiknya diberi kemasan yang bagus dan promosi pemasaran yang gencar. Supaya mempunyai nilai jual yang tinggi dan masyarakat bisa mengenal produk-produk tersebut.

“Di Disperindag Kepri ada yang namanya rumah kemasan, nanti produk-produk makanan tadi kita olah di rumah kemasan supaya lebih cantik dan memikat mata jadi orang-orang mau membelinya. Kita juga akan bekerja sama dengan supermarket dan swalayan di Tanjungpinang supaya mereka memberikan tempat untuk kita menampilkan produk-produk tadi,” jelasnya.

Peresmian pasar Mitra Tani dihadiri Kepala Dinas KP2KH Ahmad Izhar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin, Kepala Dinas Kesehatan M Bisri, Kepala Bulog Tanjungpinang Parluhutan Siregar, dan jajaran pengurus TP PKK Kepri lainnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *