banner 728x90

Sandiaga Uno: Gerak Cepat Kepri Mengungguli Bali

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menyatakan, gerak cepat Kepri mengungguli Bali, untuk kesiapan mendatangkan turis asing. Ketika Bali ingin membuka wisata pada Juni 2021, Kepri justru ingin membuka kunjungan wisman pada 21 April mendatang.

Hal disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno, saat mengadakan rapat terbatas dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, sekaligus meninjau kesiapan kawasan wisata di Kepri, untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara, Sabtu (20/3/2021).

Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad  kembali datang ke Batam, untuk memastikan kesiapan kawasan wisata Nongsa Kota Batam dan kawasan wisata Lagoi Bintan, untuk menerima kedatangan wisatawan luar negeri. 
Sekaligus melakukan rapat koordinasi  Safe Travel Corridor Arrangement (STCA) atau pengaturan koridor perjalanan yang aman pada dua zona yang akan dibuka. Yaitu Batam dan Bintan, dengan konsep travel bubble.

Selain itu, Menparekraf juga  meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata di kawasan wisata Nongsa (Batam) dan Bintan Resort (Bintan).

Baca Juga :  Tinjau BBT Lagoi, Sandiaga Uno: Saya Lapor ke Pak Menko, Bintan Siap untuk Travel Bubble

“Saya sengaja datang ke Batam ini memenuhi jemputan Pak Gubernur Ansar. Guna melihat dari dekat kesiapan Nongsa dan Lagoi, dalam rencana menerima turis luar negeri April nanti. Saya juga ingin memastikan pelaksanaan STCA sesuai standar yang telah ditetapkan secar ketat dan disiplin tinggi,” jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno memuji dengan gerak cepat Kepri dalam mempersiapkan diri menyambut  kedatangan wisatawan luar negeri. Gerak cepat Kepri ini bahkan mengungguli Bali.

“Bila tidak ada halangan kunjungan wisman di Kepri ini dibuka pada 21 April bulan depan. Bali sendiri, sesuai arahan Pak Presiden, baru akan mulai dibuka untuk kunjungan wisman pada Juni atau Juli 2021 mendatang,” sebut Sandiaga Uno.

Selain itu, Sandiaga Uno mengingatkan, untuk tegas dan disiplin dalam menjaga Covid-19  yang sudah turun. Bahkan sudah bisa disebut hampir memasuki zona hijau.  Sandiaga Uno juga meminta Pemerintah Provinsi Kepri, terutama Kota Batam dan Kabupaten Bintan, jangan sampai lengah terhadap status Covid-19 yang saat ini sudah turun. Karena STCA bisa dilakukan apabila angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Semua jalur termonitor dan terevaluasi dengan baik sesuai tahapannya.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Memperjuangkan Pengembangan Internet Desa di Kepri ke Kemendesa PDTT RI

Rapat koordinasi sendiri langsung dipimpin Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dengan melibatkan kementerian, lembaga dan isntansi terkait, untuk gerak cepat menyiapkan STCA. Terutama dari segi pengetatan dan kepatuhan pada  pelaksanaan protokol kesehatan. Ketat untuk segi  3M, Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga jarak. Serta 3T, Traching, Tracking, Treatment, dan vaksinasi.

Gubernur Mepri Ansar Ahmad kembali menegaskan di hadapan Menparekraf Sandiaga Uno, bahwa dua kawasan wisata yang dibuka tersebut benar-benar kawasan yang aman. Dan sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

“Kami perlu bantuan Pak Menteri untuk terus membantu kami. Agar tanggal 21 April 2021 nanti, saat rencana membuka kunjungan wisata kedua negara ini tidak mundur lagi. Kami sangat berharap pemerintah pusat tidak mundur lagi. Kami dibantu untuk berbagai perjanjian pada rencana ini,” harap Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad menyebutkan, apabila rencana pembukaan awal berhasil, maka akan diperluas ke kawasan wisata lainnya di Kepri. Dua kawasan wisata yang akan dibuka di Nongsa dan Lagoi, akan menggunakan GeNose nantinya. Yakni satu alat untuk pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM). 

Baca Juga :  Begini Isi Khotbah Ansar Ahmad di Depan Menparekraf Sandiaga Uno

“Dari negara asal turis melakukan test PCR, sampai Nongsa dan Lagoi menggunakan GeNose. Saat berangkat meninggal zona menggunakan Ge-Nose lagi, dan PCR kembali di negara asal.Tujuan kami agar nyaman dan aman. Intinya, Nongsa dan Lagoi sudah sangat siap,” tegas Ansar. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Staf ahli Menteri Kemenlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luat Negeri Siti Nugraha Maulidiah,  Deputi I Kemenparekraf  Kurlaen Ukar, Wakil Ketua DPRD Kepri Dewi Kumalasari, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, Sekda Kabupaten Bintan Adi Prihantara , mewakili Kakanwil Hukum dan HAM Kepri Frieve Sumolang, Kakanwil Bea dan Cukai Kepri Abdul Rasyid, Kadis Pariwisata Kepri Buralimar, Kadis Pariwisata Batam Ardi Winata. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *