KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Polri benar-benar mewaspadai terjadinya kasus mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Sebagai upaya mewaspadai Kompol Yuni jilid II, Propam Polres Bintan melakukan tes urine bagi personel, Sabtu (20/2/2021) pagi kemarin.
Tes urine bagi personel Polres Bintan tersebut dilakukan secara acak dan mendadak. Berdasarkan laporan dari Humas Polres Bintan, tes urine ditujukan kepada 5 personel Satresnakoba. 5 orang personel di Satreskrim. 5 orang personel di Satsabhara, 1 personel dari Satintelkam. 1 personel Bagian Sumda, 2 personel Bagian Ops. Serta 5 personel di Sipropam dan 1 personel pada Sitipol.
Kasipropam Polres Bintan Ipda P Hasibuan menjelaskan, kegiatan ini didasari oleh Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/331/II/HUK.7.1/2021 tanggal 19 Februari 2021. Tentang perbuatan penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan oleh Kapolsek Astana Anyar (Kompol Yuni Dewi), Polrestabes Bandung Polda Jabar, beserta 11 anggotanya. Kejadian ini sangat menurunkan citra dan wibawa Polri di mata masyarakat. Tes urine di jajaran Polres Bintan tersebut, merupakan upaya mewaspadai kasus Kompol Yuni jilid II.
“Kemudian, cek urine itu merupakan perintah lisan dari Kabidpropam Polda Kepri pada tanggal 19 Februari 2021, tentang perintah Opsgaktiblin penyalahgunaan Narkoba dengan test urine personel di seluruh jajaran Polda Kepri,” tegas Kasipropam Polres Bintan.
Kegiatan tersebut didukung oleh Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono SIK MM. Pengecekan urine personel dihadiri Kabag Ops Polres Bintan, Kabag Sumda Polres Bintan, Kabagren Polres Bintan, Kasat Narkoba Polres Bintan, Kasat Intel Polres Bintan, Kasat Samapta Polres Bintan dan Kasiwas Polres Bintan.
“Sebanyak 25 personel Polres Bintan yang telah melaksanakan tes urine ini, semuanya dinyatakan negatif,” tutupnya. (SS)