BINTAN (suaraserumpun) – Tugas KPU Kabupaten Bintan dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, sudah usai. Namun kini, KPU Bintan kembali mendapat tugas baru dari pemerintah. Cek tugas selanjutnya bagi KPU se-Indonesia yang tidak mendapat gugatan di MK berikut ini.
KPU Bintan telah menyelenggarakan Pilkada serentak 2020. Semua tahapan telah dilalui. Bahkan, tanggal 22 Januari 2021 lalu, KPU Bintan telah menetapkan H Apri Sujadi dan Roby Kurniawan sebagai pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Bintan. Kini, DPRD Kabupaten Bintan telah mengajukan proses pelantikan Apri-Roby ke Gubernur Kepri.
“Secara keseluruhan, tugas kami dalam menyelenggarakan Pilkada 2020 sudah selesai. Kami sudah mengevaluasi seluruh proses Pilkada 2020. Tak ada kendala yang berarti. Tapi, kini kami ada tugas baru dari pemerintah,” kata Haris Daulay, komisioner KPU Bintan Divisi Perencanaan Data dan Informasi melalui rilis yang diterima suaraserumpun.com, usai coffee morning KPU Bintan bersama insan pers di Hello Bintan Beach, Km 32 pantai Trikora, Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (6/2/2021).
Haris Daulay menerangkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggandeng Komite Pemilihan Umum (KPU) RI, untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Sebagian warga Indonesia yang akan divaksin Covid-19 nanti, akan merujuk kepada data pemilih pada Pilkada Serentak 2020 lalu.
Saat ini, KPU Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sedang mempersiapkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada 2020 lalu. DPT itu dipersiapkan bukan untuk Pemilu legislatif atau Pilkada serentak berikutnya. Melainkan akan diserahkan ke KPU RI, dan selanjutnya digunakan oleh Kemenkes RI.
“Semalam itu, kami rapat koordinasi mendadak. Karena ada surat dari KPU RI terkait permintaan data DPT seluruh kabupaten/kota se-Indonesia untuk Kemenkes RI,” kata Haris.
“Sesuai arahan dari KPU RI, yang telah berkoordinasi dengan Kemenkes RI, data DPT Pilkada Serentak 2020 lalu itu, sebagai bahan atau acuan untuk data penerima vaksinasi Covid-19,” tegasnya lagi.
Dengan demikian, seluruh masyarakat di Kabupaten Bintan yang telah terdaftar sebagai pemilih, secara otomatis akan terdaftar sebagai peserta vaksinasi Covid-19.
“Kita akan persiapkan segala bentuk pendataan untuk membantu pemerintah dalam menyebarkan vaksin. Namun, kami tetap akan menunggu instruksi lanjutan dari KPU RI,” terang Haris Daulay.
Selain persiapkan untuk kebutuhan Kemenkes RI, data DPT Pilkada 2020 lalu itu juga dibutuhkan untuk Pemkab Bintan. Sesuai dalam amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan.
Maka dari amanat itu, KPU akan terus melakukan pemeliharaan, pemutakhiran dan penjagaan daftar pemilih dengan berkoordinas ke pemerintah. Dalam hal ini Disdukcapil, untuk pelaksanaan Pemilu ke depannya.
“Dua tugas baru itu yang akan dilakukan KPU, setelah Pilkada 2020 usai,” terang Haris Daulay.
Namun untuk kesiapan lainnya, KPU Bintan masih menunggu keputusan dan kepastian mengenai pelaksanaan Pemilu serentak. Apakah akan dilaksanakan 2024 atau 2026. Jika Pemilu serentak se-Indonesia nanti dilaksanakan tahun 2024, maka tahun depan (2022) KPU Bintan dan KPU kabupaten/kota se-Indonesia, sudah mulai bekerja melakukan persiapan.
“Kalau Pemilu serentak tahun 2026, persiapan dilakukan sekitar tahun 2024. Sekarang, itu belum ada penetapan. Jadi, kami belum melakukan persiapan apa-apa. Kecuali menyiapakan data DPT Pilkada tahun lalu itu,” sebut Haris Daulay menambahkan.
Coffee morning yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bintan bersama insan pers ini dihadiri Komisioner KPU Kepri Arison, Ketua KPU Bintan Ervina Sari, komisioner KPU Bintan Samsul, Haris Daulay, Bambang dan Rusdel dan staf KPU Kabupaten Bintan. (SS)