JAKARTA (suaraserumpun)- Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman melantik kepengurusan Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) periode 2021-2025, pimpinan Asnawi Abdul Rachman di Lantai 12 Kantor KONI Pusat Gedung PPGBK Senayan Jakarta, Rabu (3/2). Satu di antara pengurus PB PSTI yang dilantik itu adalah atas nama Basyaruddin Idris, Ketua Umum Pengprov PSTI Kepulauan Riau.
Pelantikan PB PSTI di Jakarta tersebut dalam jumlah terbatas, disesuaikan dengan protokol kesehatan. Sementara, untuk sejumlah pengurus harus menjalani prosesi pelantikan melalui video teleconference. Satu dari sejumlah pengurus PB PSTI yang menjalani pelantikan secara vicon ini yaitu, Ketua Umum Pengprov PSTI Kepri Basyaruddin Idris.
“Iya, saya ikut pelantikan. Tapi, lewat video teleconference. Sedangkan pengurus lainnya dilantik di Jakarta, oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman,” kata Basyaruddin Idris, Kamis (4/2).
Saat ini, Basyaruddin Idris yang biasa disapa Oom ini menjabat sebagai anggota Bidang Organisasi dan Hubungan Luar Negeri PB PSTI. Menurut Basyaruddin Idris, sudah sewajarnya ada perwakilan dari Provinsi Kepri yang masuk dalam PB PSTI, di bawah kabinet Ketua Umum H Asnawi Abdul Rachman. Sebab, Kepri selalu mewakilkan atlet sepak takraw untuk timnas Indonesia.
“Saat ini, tekong timnas sepak takraw Indonesia, atas nama Dedi alias Tole itu berasal dari Kepri,” sebutnya.
“Kemudian, bulan Februari ini bakal ada dua atlet sepak takraw asal Kepri yang akan masuk ke Pelatnas, Ais dan Fitrah. Mereka akan pelatnas di Sukabumi, untuk persiapan SEA Games di Hanoi, dan Olimpiade di Jepang,” sambungnya.
Pelantikan PSTI
Pada saat pelantikan PB PSTI ini, Marciano Norman meminta Pengprov PSTI yang mbalelo untuk bersatu membangun sepak takraw Indonesia, agar lebih baik ke depannya. Hanya dengan bersatu, tantangan seberat apa pun niscaya akan teratasi.
Menurut Marciano, suatu hal biasa dan lumrah jika menjelang Munas atau Kongres memilih figur Ketua Umum, selalu diwarnai hiruk pikuk dan perbedaan pandangan. Namun begitu, Ketua Umum terpilih melalui mekanisme yang sah, tentu harus didukung.
Oleh karenanya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga minta kepada H Asnawi Abdul Rachman sebagai Ketua Umum PB PSTI agar merangkul kembali mereka-mereka yang berseberangan saat Munas PSTI 2020 itu.
“Saya minta kepada Pak Asnawi merangkul.kembali mereka-mereka.yang pada saat Munas.PSTI itu bergabung kembali untuk bersama-sama membangun sepak takraw Indonesia jauh lebIh ke depan,” tambah Marciano. (SS)