banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Kabiro Humas Protokol dan Penghubung Setdaprov Kepri Hasan SSos, dan Staf Khusus Suyono, ketika bercakap-cakap dengan wartawan.

Kumpulan Berita Gubernur Kepri Ketika Bercakap-cakap dengan Wartawan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad bersembang (berbincang) dengan puluhan wartawan di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (14/9/2021) petang kemarin. Berikut kumpulan berita Gubernur Kepri ketika bercakap-cakap dengan wartawan -se-Pulau Bintan tersebut.

Dalam momen bersembang tersebut, Gubernur Kepri menyampaikan tentang kondisi terkini Covid-19 di Kepri. Secara umum, kasus Covid-19 di Kepri semakin turun. Meski terjadi fluktuasi. Angka BOR sudah menunjukan 10,34 persen. Kasus yang aktif per tanggal 13 September 2021, 550 orang.

Sedangkan capaian vaksinasi sudah melebihi dari target nasional. Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, Pemprov akan menggelar pekan vaksinasi menyambut Hari Jadi ke-19 Provinsi Kepri, yang jatuh pada tanggal 24 September 2021 ini. Dengan jargon, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit.

Selain itu, Gubernur Kepri juga menyampaikan, dirinya akan mengusulkan ke pusat, agar orang yang datang ke Kepri tidak menggunakan rapid tes PCR. Cukup dengan rapid tes antigen. Karena, rapid tes PCR itu ribet, dan memerlukan waktu serta proses yang cukup lama.

Baca Juga :  Ramadhan Sananta Pemain Asal Kepri Dipanggil Indra Sjafri Masuk TC Persiapan SEA Games 2023

Kemudian, Gubernur Kepri menyatakan, 1 Oktober 2021, dimulai proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah.

“1 Oktober 2021 itu hari Jumat. Hari itu kita uji coba PTM terbatas. Sabtu dan Minggu kan libur. Itu kita evaluasi seperti apa PTM terbatas tersebut. Senin, dilanjutkan lagi PTM terbatasnya,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Dalam pelaksanaan PTM terbatas itu, jelas Ansar Ahmad, semua prosedur protokol kesehatan harus dijalankan. Jumat tanggal 1 Oktober nanti, guru di sekolah akan dilakukan rapid tes antigen, sekitar 20 persen dari jumlah setiap sekolah. Semua sarana dan prasarana pendukung penerapan prokes harus lengkap.

“Jadi konsepnya, PTM terbatas itu harus ada jaminan bagi pelajar. Mulai dari berangkat ke sekolah, selama di sekolah, sampai dengan kembali ke rumah, harus dalam kondisi aman dari Covid-19,” terang Ansar Ahmad lagi.

Baca Juga :  Residivis Curanmor Berulah Lagi, Langsung Disikat Polisi

Kemudian, Gubernur Kepri juga membicarakan tentang penyediaan rapid tes antigen bagi peserta tes PPPK guru maupun seleksi penerimaan CPNS. Rapid tes itu disediakan secara gratis oleh pemerintah.

Gubernur Kepri juga menyinggung tentang penyaluran bantuan sosial kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 sebesar Rp1 juta, dan keluarga Covid-19 sebesar Rp3 juta. Dalam hal ini, penyaluran terkendala pada dinas terkait.

“Semua SK untuk pencairan dana itu sudah saya buat. SK untuk pencairan kepada kepala dinas pun sudah saya buat. Kalau tak juga disalurkan bantuan itu, akan saya evaluasi lah. Kepala OPD yang tak bisa bekerja cepat, nanti kita ganti saja,” sebut Ansar.

“Jangan mereka hanya memikirkan tunjangan dan gajinya saja. Sementara pelayanan masyarakat tak bisa dikerjakan,” sambung Gubernur Kepri.

Untuk program bantuan modal usaha tanpa bunga, Gubernur Kepri menyampaikan, dari pihak Bank RiauKepri masih ada beberapa payung hukum yang mesti disiapkan. Tapi, dalam beberapa hari ini, PKS untuk pencairan subsidi bunga bantuan modal usaha bagi UMKM itu, sudah clear.

Baca Juga :  Kunjungi Pasar Cendrawasih di Km IX, Harga Bahan Pangan Dijamin Murah

“Kalau tahun ini berjalan maksimal, tahun 2022 akan kita tambah lagi anggarannya. Bisa saja menjadi Rp3 miliar sampai Rp5 miliar. Ini demi mendorong UMKM di Kepri,” tambah Gubernur Kepri.

Di lain hal, Gubernur Kepri juga mengungkapkan tentang progres pembangunan jembatan Batam-Bintan. Saat ini sedang digesa pembebasan lahan di kawasan landing poin, wilayah Kabupaten Bintan. Anggaran pembebasan lahan sudah disediakan Rp44 miliar. Administrasi lain juga disiapkan.

“Program strategis lainnya di Kepri juga sedang kita dorong terus. Termasuk pengembangan kebudayaan di Pulau Penyengat, hingga pembangunan pelabuhan di Natuna dan lain-lainnya,” demikian dipaparkan Ansar Ahmad ketika bercakap-cakap dengan wartawan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *