banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. F- diskominfo kepri

Ini Program Pemprov Kepri Membina Keumatan dengan Dana Ratusan Miliar Rupiah

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau fokus terhadap pembinaan keumatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan daerah. Ini program Pemprov Kepri membina keumatan tersebut dengan alokasi dana ratusan miliar rupiah.

“Harus kita ketahui bahwa agama dan berbagai perangkatnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan bangsa,” kata Gubernur Kepri H Ansar Ahmad.

Berbagai program telah dilaksanakan Pemprov Kepri dalam upaya pembinaan keumatan. Mulai dari pemberian bantuan dana insentif bagi perangkat kegamaan, dana hibah untuk rumah ibadah dan menempatkan mubalig di daerah terpencil (hinterland).

Baca Juga :  Cen Sui Lan Mengajak Kapolda Kepri untuk Menciptakan Kehidupan Bermasyarakat yang Semakin Harmonis

Pemprov Kepri telah memberikan bantuan dana insentif kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagaaman Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari guru TPQ, penyuluh non ASN dan pemuka agama. Tahun 2023, total anggaran yang diserahkan sebesar Rp14,9 miliar kepada kepada 12.417 guru TPQ, penyuluh non ASN dan pemuka agama. Jumlahnya mengalami peningkatan menjadi Rp17,4 miliar kepada penerima yang juga meningkat menjadi 14.517 orang.

Kemudian pembinaan keumatan juga dilakukan melalui upaya peningkatan fasilitas peribadatan. Tahun 2023, Pemprov Kepri menyalurkan dana hibah sebesar Rp94,4 miliar untuk 940 rumah ibadah. Pada tahun 2024, jumlah dana hibah untuk rumah ibadah meningkat menjadi Rp107,9 miliar untuk 839 rumah ibadah.

Baca Juga :  Cadangan Menipis, Gubernur Kepri Menyerahkan Bantuan Pangan untuk Masyarakat Serasan

“Pemberian dana hibah pada tahun 2024 ini lebih difokuskan di kawasan pesisir dan pulau-pulau. Ini untuk penyeragaman performa rumah ibadah di Kepulauan Riau,” ungkap Gubernur Kepri.

Peningkatan pemahaman keagamaan warga di kawasan hinterland juga menjadi perhatian Gubernur Ansar Ahmad melalui program Mubaligh Hinterland. Pemprov Kepri melalui program ini telah menempatkan sebanyak 50 mubaligh di kawasan hinterland di tujuh kabupaten/kota. Untuk program ini Pemprov Kepri menganggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar.

“Evaluasi menyatakan bahwa program ini sangat efisien dalam upaya peningkatan pemahaman warga terhadap agama. Dan masyarakat di kawasan hinterland yang saya temui menyatakan sangat membutuhkan keberadaan mubalig,” demikian Ansar Ahmad Gubernur Kepri. (yen)

Baca Juga :  Gubernur Kepri Melaporkan Persoalan Biaya VoA Turis ke Mendagri

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *