banner 728x90
ABK KM Putra Harapan Baru menceritakan kronologi kapal tenggelam akibat dihantam gelombang kepada personel Polsek Gunung Kijang dan Satpolairud Polres Bintan. F- humas polres bintan

KM Putra Harapan Baru Tenggelam Dihantam Gelombang, Empat ABK Selamat

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Kapal Motor (KM) Putra Harapan Baru mengalami musibah dan tenggelam dihantam gelombang di perairan sekitar Berakit, Sabtu (3/2/2024). Empat Anak Buah Kapal (ABK) hanyut terbawa arus laut dengan mengapung pada selembar papan. Namun, empat ABK tersebut diselamatkan nelayan hingga ke pinggir pantai.

Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan, telah terjadi kecelakaan di laut yang dialami KM Putra Harapan Baru. Kapal tersebut tenggelam karena dihantam ombak besar dan gelombang tinggi.

Baca Juga :  Pj Gubri dan Gubernur Kepri Menerima Penghargaan TOP Pembina BUMD 2024

“Seluruh ABK diselamatkan oleh nelayan yang sedang menangkap ikan,” sebut Iptu Missyamsu Alson, Senin (5/2/2024).

Iptu Alson menjelaskan, kronologi kejadian penyelamatan yaitu pada hari Sabtu (3/2/2024), ketika Polsek Gunung Kijang dan Satpolairud Polres Bintan mendapat informasi dari masyarakat pada pagi hari telah ditemukan 4 orang yang sedang mengapung di laut, dan diselamatkan oleh nelayan.

Mendapatkan informasi tersebut personel Satpolairud dan Polsek Gunung Kijang langsung menuju lokasi di sekitar pantai Malang Rapat. Di lokasi, personel menemukan 4 orang korban di pinggir pantai.

Baca Juga :  Ady Hermawan Menyerahkan Bantuan Modal kepada Pelaku Usaha Mikro di Karimun

Selanjutnya, empat orang ABK tersebut dievakuasi oleh personel Satpolairud dan Polsek Gunung Kijang ke Puskesmas terdekat, untuk mengecek kesehatan.

“Setelah diperiksa oleh tim medis dinyatakan bahwa korban dalam keadaan sehat,” kata Iptu Alson.

Setelah dinyatakan sehat oleh tim medis, kemudian petugas menanyakan penyebab tenggelamnya kapal KM Putra Harapan Baru. Handay Yadi selaku nakhoda KM Putra Harapan Baru mengatakan, kapal pecah akibat dihantam ombak yang kuat. Dan mengakibatkan tenggelam. Sedangkan nakhoda dan ABK menyelamatkan diri dengan menggunakan serpihan papan dari kapal yang pecah.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Membahas Revitalisasi Lanjutan Pulau Penyengat Tahap II Senilai Rp25 Miliar

“Saat ini, korban sudah dipulangkan ke rumah keluarganya di Tanjungpinang,” sebut Kasi Humas Polres Bintan.

Iptu Alson mengimbau kepada seluruh masyarakat dan nelayan agar selalu memperhatikan faktor keselamatan saat melaut. Jika angin kencang dan ombak besar, jangan dipaksakan untuk melaut. Demikian juga dengan kapal pengangkut lainnya, jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, jangan dipaksakan berlayar.

“Jangan lupa, peralatan keselamatan di laut juga harus sudah disiapkan. Ingat, keselamatan jiwa adalah segalanya,” demikian Iptu Missyamsu Alson. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *