Jakarta, suaraserumpun.com – Bupati Bintan Roby Kurniawan mengikuti Economic Leadership for Regional Goverment Leaders (REL) yang diselenggarakan Bank Indonesia Institute bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Gedung BI Kebon Sirih, Jakarta. Bupati Bintan bersama sembilan kepala daerah di Indonesia, mengikuti kegiatan tersebut atas penunjukkan langsung oleh Mendagri.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Bintan Roby Kurniawan sempat mencatat beberapa poin yang disampaikan para narasumber maupun hasil diskusi. Hal utama yang menjadi isu diskusi terkait inflasi serta tingkat ekonomi di Daerah.
“Sinergitas Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah harus semakin diperkuat. Pelemahan ekonomi dunia saat ini jangan sampai menjadi sebab Indonesia juga lemah, pertumbuhan ekonomi kita sudah menunjukkan angka yang sangat baik,” ungkap Sugeng Hariyono Kepala BPSDM Kemendagri saat pembukaan, Senin (28/8/2023).
Pada hari kedua, Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama bupati/wali kota yang dikelompokkan dalam kelompok Sumatera, sempat mendiskusikan beberapa persoalan maupun inovasi di daerahnya masing-masing. Dikatakannya banyak hal yang didapat dari sharing inovasi dan berbagi pengalaman. Bupati/wali kota beserta Ketua DPRD masing-masing daerah melakukan analisis sekaligus upaya koloborasi antardaerah.
“Luar biasa tadi di sesi diskusi, kita berbagi pengalaman dan inovasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan juga pengendalian inflasi. Ada sahabat-sahabat kepala daerah lain. Banyak hal-hal yang menambah knowlegde dari sharing pengalaman,” ungkap Roby Kurniawan, Selasa (29/8/2023).
Roby Kurniawan menyatakan, Kabupaten Bintan saat ini sedang dalam progres yang prima menuju kebangkitan ekonomi maupun sektor lainnya. Tingkat perekonomian Bintan tahun 2022 lalu menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kepri yang naik dari 4,21 persen dari 0,23 persen menjadi 4,44 persen. Sementara di tahun 2023 ini tingkat pertumbuhan ekonomi Bintan diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan di sektor industri, pariwisata maupun UMKM. (yen)
Editor: Sigik RS