Bintan, suaraserumpun.com – Akses jaringan internet di Tambelan masih menjadi penghambat pembangunan untuk beberapa sektor. Saat ini, untuk mendapatkan jaringan internet tersebut masih mengandalkan sever pribadi. Harga vouchernya mahal.
Keluhan tersebut disampaikan Camat Tambelan Baharuddin Ngabali di sela kunjungan kerja Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Forkopimda dan kepala OPD di Tambelan, Senin (1/5/2023). Baharuddin menjelaskan, untuk pembangunan Tambelan terkendala karena kurang akses telekomunikasi, dan internet. Meski sudah ada tower.
“Kalau transportasi ke Tambelan, sudah memadai. Internet ini yang jadi masalah,” ujar Baharuddin.
Tak cuma untuk urusan pemerintahan, Baharuddin mengatakan, pembangunan SDM melalui pendidikan juga terkendala internet. Selama ini, pemerintah kecamatan maupun masyarakat, mengandalkan server pribadi atau pihak usaha perorangan.
“Orang pribadi ini beli alatnya di Jakarta. Tapi, kita harus beli voucher kepada dia. 1 GB itu harganya Rp50 ribu. Kalau di kantor, itu cuma kita pakai setengah jam, sudah habis kuotanya,” sebut.
“Sehingga memerlukan biaya yang sangat mahal untuk mendapat internet di Tambelan ini,” sanbungnya.
Pemerintah Kecamatan Tambelan mengharapkan ada upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan internet. Solusinya, menyediakan kabel optik, hingga tersedia jaringan dari Kemen Info yang maksimal.
“Solusinya, ya beli kabel optik. Jaringannya bisa disambung dari Kalimantan Barat,” harap Baharuddin.
Keluhan serupa juga disampaikan Ketua LAM Tambelan Hidayat. Menurut Hidayat, di Tambelan sudah bebas minuman keras atau mikol. Pembangunan sudah berjalan baik, mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Bintan.
“Kami berharap, persoalan internet tolong diperhatikan,” kata Hidayat kepada Bupati Bintan Roby Kurniawan. (yen)
Editor: Sigik RS