Bintan, suaraserumpun.com – Ketua Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau beserta rombongan mengunjungi panti jompo Rumah Bahagia Bintan di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Rabu (8/3/2023). Dalam kunjungan ini, Imelda Tabana Bangun selaku Ketua Bhayangkari Kepri berbagi rezeki dengan para lansia penghuni Rumah Bahagia Bintan.
Selain berkunjung ke Rumah Bahagia Bintan, rombongan Ketua Bhayangkari Kepri mengunjungi Posyandu Kemala Bhayangkari Cabang Bintan di Tanjung Uban.
Dalam kunjungan ini, Ketua Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau Imelda Tabana Bangun didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau Titi Agus Suhartono beserta pengurus Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau. Rombongan disambut oleh Ketua Bhayangkari Cabang Bintan beserta Ketua Ranting Bhayangkari jajaran Bintan.
Kegiatan diawali dengan mengunjungi Rumah Bahagia Bintan yang berada di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang. Dalam kunjungannya Ketua Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau memberikan tali asih (bingkisan) kepada 32 orang penghuni Rumah Bahagia Bintan.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian HUT Yayasan Kemala Bhayangkari yang ke-43,” sebut Imelda Tabana Bangun.
Setelah mengunjungi Rumah Bahagia Bintan, rombongan mengunjungi Posyandu Kemala Bhayangkari Cabang Bintan yang berada di Polsek Bintan Utara. Rombongan Ketua Bhayangkari Kepri disambut langsung oleh Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM didampingi Waka Polres Bintan, serta Pejabat Utama Polres Bintan lainnya. Termasuk Kapolsek Bintan Utara.
Pada kesempatan ini Ketua Bahayangkari daerah Kepulauan Riau melakukan pengecekan Posyandu Kemala Bhayangkari Cabang Bintan. Antara lain pengukuran tinggi badan dan berat badan peserta Posyandu, pengecekan kesehatan di Posyandu Lansia.
Tidak hanya itu Ketua Bhayangkari Daerah Kepulauan Riau juga memberikan bantuan berupa alat tensi meter, pengukur gula darah, kolestrol, asam urat, alkohol Swab dan Handscoon kepada Posyandu Kemala Bhayangkari Cabang Bintan. Pemberian goodiebag dan makanan tambahan kepada peserta Posyandu Kemala Bhayangkari Cabang Bintan dan ibu hamil serta pemberian tali asih kepada anak stunting (pertumbuhan terhambat) dan lansia. (yen)
Editor: Wahyu