Bintan, suaraserumpun.com – Warga Kabupaten Bintan yang tergolong tidak mampu di daerah Tertinggal Terdepan dan Terluar (3T), mendapat program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tahun 2022, di Kabupaten Bintan ada 86 rumah keluarga yang mendapat program BPBL tersebut.
BPBL merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu. Program ini meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, sampai dengan pengisian token listrik perdana.
Untuk Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2022 ini diberi kuota 641 rumah keluarga. Dari jumlah tersebut, khusus di Kabupaten Bintan Bintan mendapatkan 86 sambungan. Program itu disalurkan di wilayah Kecamatan Bintan Pesisir 2 sambungan, Kecamatan Bintan Utara 24 sambungan, Kecamatan Gunung Kijang 22 sambungan dan Kecamatan Teluk Sebong sebanyak 38 sambungan.
Program BPBL di Kabupaten Bintan ini direalisasikan kepada keluarga tidak mampu, yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), khususnya yang berdomisili di daerah 3T.
Pemerintah Kabupaten Bintan memberikan apresiasi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui PLN yang telah memberikan program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL).
Pj Sekda Bintan Ronny Kartika dalam kegiatan peresmian sekaligus pemasangan perdana program ini, menyampaikan, Pemkab Bintan mendukung penuh program dari pemerintah pusat ini. Segala sesuatu yang dibutuhkan, selagi masih berada dalam wewenang Pemerintah Kabupaten Bintan, akan disupport sepenuhnya.
“Apresiasi untuk Kementerian ESDM dan PLN. Apresiasi juga untuk DPR RI yang terus mendorong terwujudnya Indonesia terang di daerah,” kata Ronny Kartika di sela peresmian dan penyalaan pertama program BPBL bersama pihak PLN di Kampung Mentigi, Bintan Utara, Minggu (4/12/2022). (yen)
Editor: Sigik RS