banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama FKPD dan Kepala BPBD Bintan Ramlah mengecek perlengkapan penanggulangan bencana alam, Selasa (15/11/2022). F- dok/suaraserumpun.com

Curah Hujan Semakin Tinggi hingga Desember, Bupati Bintan: Siaga Terhadap Bencana

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Berdasarkan prakiraan dari BMKG, curah hujan semakin meningkat hingga bulan Desember 2022 mendatang. Bupati Bintan Roby Kurniawan mengingatkan agar masyarakat dan semua pihak agar selalu siaga dan waspada terhadap bencana alam di darat maupun di laut.

Hal itu disampaikan Bupati Bintan Roby Kurniawan saat menjadi pembina apel kesiapsiagaan bencana alam dan antisipasi bencana lainnya di halaman Kantor Bupati Bintan, Selasa (15/11/2022). Apel rutin tahunan ini diikuti seluruh FKPD, Tagana, PMI dan stakeholder terkait lainnya.

Dalam apel ini Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana berdasarkan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Bahwa wilayah NKRI memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.

Baca Juga :  Benda Menyerupai Tank yang Ditemukan Nelayan Ternyata Berisikan Styrofoam

“Baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor non alam, hingga faktor manusia. Yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis,” kata Roby Kurniawan.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prospek hujan untuk beberapa bulan ke depan diperkirakan kejadiannya akan semakin meningkat setiap bulannya. Dengan puncak diperkirakan pada bulan November sampai Desember 2022, di seluruh wilayah Kepulauan Riau. Khususnya di Kabupaten Bintan. Dari data historis frekuensi hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang juga meningkat, dan disertai dengan air laut naik penuh (banjir rob).

Baca Juga :  Kisah Relawan Cen Sui Lan Berbagi 50 Ribu Bingkisan Jeruk Imlek di Kepri

Maka potensi terjadinya banjir tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi timbulnya bencana perlu mengambil tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi situasi tersebut. Kabupaten Bintan menurut hasil kajian, memiliki tingkat kerawanan risiko serta potensi yang tinggi terhadap bencana alam. Seperti banjir, cuaca ekstrem, puting beliung, kebakaran lahan dan kekeringan hutan.

“Untuk itu, saya mengajak instansi terkait dan lembaga swadaya dalam hal kesiapsiagaan. Berupaya meningkatkan partisipasi dan komunitas serta masyarakat dalam penanggulangan bencana. Kemudian mengajak masyarakat untuk ikut peduli lingkungan dan usaha penanggulangan bencana. Waspada terhadap bencana alam,” ujar Bupati Bintan.

Roby Kurniawan Bupati Bintan bersama pimpinan FKPD mengecek personel pada apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam, saat apel kesiapsiagaan, Selasa (15/11/2022). F- diskominfo bintan

Ramlah SSos Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan selaku leading sector dalam kegiatan ini menyebutkan, pengawasan dan penanggulangan bencana alam ini menurunkan 200-an personel. Baik dari BPBD, Tagana, relawan, TNI, Polri serta semua pihak terkait.

Baca Juga :  Gawat! Warga Tambelan Mulai Kecanduan Judi Online Singapura, Thailand dan Hongkong

“Kita juga memerlukan peran atau partisipasi masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem hingga awal tahun 2023 nanti,” ucap Ramlah. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *