Bintan, suaraserumpun.com – Kapal Motor (KM) Palembang Indah IV milik nelayan Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara terbakar dan tenggelam di perairan Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (6/2/2022). Dalam kejadian ini, seorang kru meninggal akibat terkurung di kamar mesin. Berikut daftar nama nelayan yang mengalami laka laut tersebut.
Kapal nelayan Tanjungbalai Asahan (Sumut) ini dikabarkan terbakar sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (6/2/2022). Hingga saat ini, belum dipastikan penyebab terbakar kapal nelayan tersebut. Jumlah kapal tangkap ikan dengan alat pukat ini sebanyak 24 orang.
Saat kejadian, Riswanto (25) berada di dalam kamar mesin. Riswanto terjebak dan tak bisa keluar. Sehingga, Riswanto meninggal dunia. Selain itu, 3 orang nelayan mengalami luka bakar. Yaitu Pardamean Simanjuntak (48), Armonang (30) dan Sabullah Siregar (48) sebagai kapten kapal. Berikut nama nelayan KM Palembang Indah IV asal Tanjungbalai Asahan yang mengalami terbakar di Anambas, dan diselamatkan nelayan Bintan.
Pada saat kejadian, kapal nelayan dari Kabupaten Bintan dengan menggunakan KM Naga Mas melintas. Dan tidak jauh dari posisi kapal yang terbakar tersebut. Melihat kejadian tersebut, nelayan Bintan berusaha menyelamatkan nelayan tersebut dan langsung mengevakuasi. Serta membawa ke Kijang, Kabupaten Bintan.
“Tiga nelayan yang mengalami luka bakar itu dibawa dan dirawat di RSUD Kabupaten Bintan,” kata seorang nelayan Bintan, kepada suaraserumpun.com, Senin (7/2/2022).
Pengusaha perikanan Kijang, Salikin membenarkan kejadian tersebut.
“Kalau informasi dari nelayan Bintan, kapal nelayan Tanjungbalai Asahan itu terbakar di sekitar perairan Letung, Anambas. Jaraknya, sekitar 15 jam dari Kijang. Pemilik kapal yang menyelamatkan nelayan Tanjungbalai Asahan itu, kebetulan punya adik sepupu saya,” ucap Salikin. (nurul atia)
Editor: Sigik RS