banner 728x90
Polisi menyelidik informasi prank tentang seorang ibu muda BM yang mengaku dibegal. F- humas polres bintan

Prank Ibu Muda kepada Suaminya Membikin Polisi Repot

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Prank yang dilakukan ibu muda yang satu ini, membikin polisi repot. Ibu rumah tangga berinisial BM berusia 25 tahun tersebut mengaku dibegal. Ternyata bohong. Dan prank atau lelucon ibu muda BM kepada suaminya itu pun ditanggapi polisi. Kacau!

Seorang ibu rumah tangga berinisial BM (25) yang bekerja di Pelabuhan roro ASDP Tanjung Uban mengaku dibegal saat jalan pulang menuju rumahnya di Jalan Batin Kundang, Kampung Pasir 2 Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Ibu muda tersebut pulang dengan mengendarai sepeda motor Beat Street warna hitam.

Kamis (8/8/2024) malam, ibu muda inisial BM tersebut mengaku, saat jalan pulang mampir di warung atau counter handphone di Kampung Sakera, Kelurahan Tanjung Uban Utara, sambil menelepon suaminya. Dia menyatakan, Bang,, dimana,,, aku kena begal,,, tolonglah jemput aku disini,,, aku di counter sekera bangg,,, aku takut,, sini bangg.

Pernyataan tersebut langsung direspon pihak kepolisian. Alhasil, pernyataan ibu muda tersebut hanya prank, bukan yang sebenarnya.

Baca Juga :  Fisik Drop, Ramadhan Sananta Bermain 15 Menit Saat Indonesia Mengalahkan Curacao

Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan, bahwa kejadian begal yang dialami oleh ibu muda BM adalah hoaks atau tidak benar.

“Tidak benar itu saudari BM dibegal,” tegas Iptu Missyamsu Alson saat memberikan keterangan, Jumat (9/8/2024) pagi tadi.

Iptu Missyamsu Alson menjelaskan, ibu muda berinisial BM yang mengaku dibegal, sempat berhenti di warung dan menelepon suaminya. Pemilik warung pun mendengar dan menanggapi percakapan BM dengan suaminya. Lalu, si pemilik warung membuat dan mengirimkan pesan suara voice note dan mengirimkan ke salah satu grup WhatsApp, sehingga menjadi viral dan masyarakat resah.

“Setelah diselidiki oleh personel Polsek Bintan Utara, ternyata tidak benar kejadian begal tersebut,” jelas Iptu Alson.

Kasi Humas Polres Bintan menjelaskan, kronologi kejadian prank tersebut diketahui, setelah personel Polsek Bintan Utara mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya pesan berantai melalui Group WhatsApp dengan adanya korban begal di sepanjang jalan Bukit Lababa sampai dengan Kampung Sakera itu. Personek Unit Reskrim Polsek Bintan Utara melakukan penyelidikan informasi tersebut.

Baca Juga :  Ini Daftar Pemenang Lomba Keagamaan bagi Anak-anak Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bintan

“Personel menjumpai MR yang membuat dan menyebarkan berita di Media Sosial melalui voice note pada WhatsApp Grup tentang adanya salah satu warga yang mengalami begal. MR mengakui menyebarkannya dengan niat untuk mengingatkan warga, agar lebih berhati-hati. Kemudian berita tersebut menjadi viral,” ungkap Kasi Humas Polres Bintan.

Selanjutnya, personel menjumpai saudari BM selaku korban yang mengaku dibegal tersebut. Ibu muda BM ini mengaku bahwa, kejadian tersebut tidak benar. Hanya berniat menguji kesetiaan suaminya, karena baru menikah selama 5 bulan. Tak lain hanya lelucon atau prank.

Ibu muda berinisial BM itu melakukan perbuatannya, dengan cara memutuskan sendiri tali tas sandang dan kancing baju. Serta membuat kotor celana yang digunakannya dengan menggunakan tanah di Tanjakan jalan Bukit Lababa, agar seolah-olah benar terjadi pembegalan terhadap dirinya.

Baca Juga :  Roby Kurniawan Dilantik Jadi Kamabicab Bintan, Simak Pesan Ansar Ahmad Berikut

“Barang berharga yang hilang atau berhasil diambil oleh pelaku begal, tidak ada. Sedangkan pelaku begal, sebanyak 2 orang menggunakan sepeda motor dan jaket hitam serta helm, itu juga tidak benar,” ungkap Iptu Alson menjelaskan seperti pengakuan ibu muda BM si pelaku prank tersebut.

“Bahkan setelah sampai di rumahnya, saudari BM menceritakan kepada orang tuanya dan tetangga di sekitar rumahnya. Sehingga berita hoaks tersebut tersebar dengan cepat. Padahal berita tersebut bohong atau tidak benar. Tapi membuat resah masyarakat,” sambung Kasi Humas Polres Bintan.

Setelah personel menemukan para saksi dan korban serta orang yang membuat atau menyebarkan berita hoaks tersebut, tambah Kasi Humas Polres Bintan, dilakukan pemeriksaan dan interogasi. Setelah semua semua saksi dan korban dikumpulkan didapat kesimpulan bahwa kejadian begal yang membuat resah masyarakat tersebut adalah hoaks atau prank seorang ibu muda kepada suaminya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *