Bintan, suaraserumpun.com – Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM mengadakan Jumat Curhat guna menampung aspirasi masyarakat di Grandapa Land RT003/RW002 Desa Malang Rapat, wilayah hukum Polsek Gunung Kijang, Jumat (19/4/2024). Dalam kegiatan Jumat Curhat Kapolres Bintan ini, warga Malang Rapat mengeluh soal lampu jalan dan limbah minyak hitam.
Hadir dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, Kapolsek Gunung Kijang AKP Satri Putra SE MH, AKP Edy Supandi Kasat Binmas Polres Bintan, AKP Khapandi Kasat Lantas Polres Bintan, Sekdes dan jajaran pemerintah desa, dan puluhan tokoh masyarakat Desa Malang Rapat.
Pada kesempatan tersebut, Sofyan Ketua RT Kampung Tanjung Keling menyampaikan, lampu jalan di Desa Malang Rapat banyak yang mati. ketua RT sudah melaporkan ke Dinas Pperkim untuk menangani lampu jalan. Masyarakat minta solusi agar lampu jalan dari Kampung Tanjung Keling sampai ke Kampung Kampe menyala. Karena, wilayah Desa Malang Rapat sebagai objek wisata pantai Trikora.
“Selain itu, pada musim angin utara, kami di pesisir pantai sering menerima limbah minyak hitam. Kami meminta solusi kepada Bapak Kapolres Bintan dan jajaran Polres Bintan,” ujarnya.
Nursyahadar Ketua LPM Desa Malang Rapat) mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Bintan khususnya kepada Kapolsek Gunung Kijang, yang telah mendukung penuh dalam penyelenggaraan agenda nasional yaitu pemilu 2024, yang berjalan aman dan kondusif.
Dwi Novianti SSos Sekdes Malang Rapat mengucapakan terima kasih kepada Kapolres Bintan dan jajaran yang melaksanakan Jumat Curhat di Desa Malang Rapat ini.
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo menyatakan, terkait masalah lampu jalan, pihak Polres Bintan akan berkoordinasi ke instansi terkait. Karena, lampu jalan pada saat operasi arus mudik, pihak kepolisian sering berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
Selain itu, Kapolres Bintan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat khususnya Desa Malang Rapat, yang sudah membantu dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi aman dan terkendali.
“Alhamdulillah, di tingkat Kabupaten Kabupaten Bintan menjadi yang pertama menyelesaikan perhitungan suara tingkat kabupaten,” sebut Kapolres Bintan.
Mengenai fenomena tahunan persoalan limbah minyak hitam di pesisir pantai Pulau Bintan, tidak tahu dari mana asalnya. Jika limbah itu berasal dari kapal luar Kabupaten Bintan, sudah permasalahan nasional.
Di lain hal, Kapolres Bintan menambahkan terkait penerimaan Anggota Polri. Pihak Polres Bintan sudah menginformasikan, jika ada putra putri Bintan yang ingin mendaftar bisa mengikuti program binlat atau pembinaan dan latihan pada hari Sabtu. Binlat tersebut tentu saja memudahkan pendaftaran polisi bagi anak-anak yang berminat. Tidak hanya yang sudah bersekolah, tetapi juga yang sudah lulus.
“Dalam hal ini, masyarakat bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas terdekat untuk informasi lebih lanjut,” kata AKBP Riky Iswoyo.
Polres Bintan memiliki program Binlat terdiri dari latihan tes psikologi, pemeriksaan kesehatan, serta pembinaan fisik. Polri siap membantu persiapan mereka.
“Melalui forum ini, apabila ada anak atau keluarga yang ada niat tes masuk polisi, bisa menghubungi Bhabinkamtibmas untuk koordinasi lebih lanjut dalam mengikuti latihan,” demikian jelas Kapolres Bintan.
Pada forum tersebut, Taufiq Saputra Manager PLN Tanjungpinang menyatakan, terkait masalah lampu jalan, bukan ranah PLN Tanjungpinang.
“Karena kami tidak langsung bertatap dengan masyarakat. Kami seperti membangkit listrik. Seperti masalah sering mati lampu, ini ranah kami,” ucapnya.
Kapolsek Gunung Kijang AKP Satri Putra menyampaikan, program Jumat Curhat merupakan salah satu upaya pembinaan kemitraan Polsek Gunung Kijang dan Polres Bintan dengan masyarakat serta instansi terkait. Polri dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait permasalahan yang terjadi.
“Kami mohon dukungan kepada masyarakat Desa Malang Rapat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas. Kemudian, di wilayah kita ketika musim panas, sering terjadi Karhutla. Dan ketika musim hujan terjadi banjir. Sekarang, kami juga mengingatkan kepada nelayan agar waspada dengan cuaca ekstrem. Jangan melaut, kalau cuaca buruk,” demikian ditambahkan AKP Satri Putra Kapolsek Gunung Kijang. (yen)
Editor: Sigik RS