Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Saat ini, tiga nama figur sudah beredar bakal maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri), November 2024 mendatang. Di antara nama Ansar Ahmad Gubernur Kepri (incumbent) dan H Muhammad Rudi (Wako Batam), nama Yan Fitri Halimansyah pun disebut-sebut sebagai calon gubernur. Ini pendapat Zamzami A Karim terhadap peluang Yan Fitri Halimansyah pada Pilgub Kepri nanti.
Zamzami A Karimun akademisi sekaligus dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Tanjungpinang angkat bicara soal riak-riak Pilgub Kepri. Zamzami A Karim berpendapat akan bagus jika banyak calon gubernur pada Pilgub Kepri tahun 2024 nanti. Seperti Yan Fitri Halimansyah.
Yan Fitri, kata Zamzami, harus berani memilih untuk maju sebagai calon Kepri 1. Bukan sebagai calon wakil (gubernur). Bisa jadi beliau merupakan figur alternatif alias kuda hitam di tengah mengerasnya polarisasi dua figur yang selama ini tidak bisa ‘akur. Yaitu Ansar Ahmad versus H Muhammad Rudi.
Zamzami alumni UGM ini mengemukakan, Yan Fitri harus mampu menawarkan alternatif langkah-langkah politik untuk membangun Kepri ke depan. Kalau Rudi mengandalkan kekuatannya sebagai Kepala BP Batam plus Wako Batam yang anggaran dan penduduknya terbesar di Kepri.
Kalau Ansar Ahmad sebagai incumbent tentu akan mengandalkan ketokohannya sebagai figur ramah, good looking. Sekaligus penceramah yang komunikatif dan berpengalaman di parpol maupun di pemerintahan.
“Ansar Ahmad tentu saja akan mengusung keberlanjutan rencana besarnya yang belum terealisasi. Misalnya jembatan Batam-Bintan (Babin), Propinsi Natuna, mengayomi RT dan RW, SLTA gratis,” sebut Zamzami saat memberikan keterangan pers, Kamis (18/4/2024).
Zamzami berpendapat tentu Yan Fitri harus menawarkan alternatif lain yang juga kuat, dan mampu memikat hati para pemilih. Misalnya kemampuannya untuk menyatukan kelompok-kelompok masyarakat.
Yan Fitri harus bisa menciptakan situasi aman dan stabil bagi keberlangsungan investasi. Sekaligus melindungi warga Melayu dari penggusuran di atas tanah adat mereka.
“Berani enggak seorang Yan Fitri mengambil jalan demikian,” ucap Zamzami dengan nada bertanya.
Sementara, kata Zamzami untuk titik lemah Rudi dan Ansar adalah kurangnya empati kepada masyarakat Melayu di Rempang, yang terancam digusur dari kampung mereka sendiri. Demikian pendapat Zamzami A Karim terhadap peluang Yan Fitri Halimansyah menuju Pilgub Kepri tahun 2024 nanti. (yen)
Editor: Sigik RS