Bintan, suaraserumpun.com – Pulang dari Tambelan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad bersama Bupati Bintan Roby Kurniawan, langsung bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kamis (25/1/2024) malam. Turut serta dalam kegiatan sosialisasi pembangunan Provinsi Kepri itu Hj Dewi Kumalasari Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri Dapil Bintan-Lingga. Dalam kegiatan ini, Ansar Ahmad mengajak warga pulau untuk memanfaatkan program pinjaman modal usaha tanpa bunga, atau nol persen.
Guyuran hujan di malam tersebut tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk datang dan berkumpul di pelataran di Desa Kelong. Anak-anak, orang tua, laki, perempuan semua membaur menjadi satu. Mereka berdempet-dempetan di bawah tenda untuk mencari perlindungan dari guyuran hujan.
Seperti biasa Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyapa masyarakat dengan harapan tetap menjaga kekompakan. Agar pemerintah lebih mudah melakukan program-program pembangunan. Ansar juga meminta moderasi dan toleransi beragama yang sudah baik di Kepri tetap terjaga dan bahkan ditingkatkan lagi.
Dalam kesempatan ini Ansar Ahmad juga mengingatkan masyarakat, bahwa tanggal 14 Februari merupakan jadwal pemungutan suara Pemilu 2024. Untuk itu Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri tidak terkecuali masyarakat Kelong untuk sama-sama menyukseskannya Pemilu 2024.
“Pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari nanti, adalah tanggung jawab kita semua untuk menyukseskannya, dan berlangsung secara damai. Makanya saya ingatkan, gunakan baik-baik hak pilih bapak dan ibu, jangan sampai golput,” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pinjaman modal usaha tanpa bunga untuk UMKM, melalui Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Bunga pinjamannya akan ditanggung oleh pemerintah Provinsi Kepri, dengan plafon pinjaman maksimal Rp40 juta.
“Silakan manfaatkan program ini, bapak dan ibu cukup membayar pinjaman pokoknya saja. Bunganya kita pemerintah yang tanggung. Ini adalah program untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian Kepri. Tahun ini kita siapkan anggaran untuk 1.000 UMKM,” sebut Ansar Ahmad.
Begitu juga dengan keberadaan rumah singgah yang ada di Jakarta dan di Batam. Kedua rumah singgah tersebut, jelas Ansar, dibuat untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Kepri yang akan berobat ke Jakarta dan butuh tempat tinggal. Untuk masyarakat di pulau-pulau di Kepri yang akan berobat di Batam, bisa menggunakan fasilitas rumah singgah yang ada di Batam. Dan bagi masyarakat Kepri yang akan berobat di Jakarta, selama pengobatan bisa nginap di rumah singgah yang ada di Jakarta.
“Silakan manfaatkan fasilitas rumah singgah tersebut. Itu kita siapkan untuk masyarakat. Fasilitasnya lengkap seperti hotel dan dapat sarapan pagi. Bapak ibu boleh tinggal di sana, dan gratis, alias tidak usah bayar. Karena itu bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakat Kepri,” ujar Ansar Ahmad menambahkan. (yen)
Editor: Sigik RS