Bintan, suaraserumpun.com – 25 orang Anggota DPRD Bintan telah menyelesaikan kegiatan reses masa sidang III tahun anggaran 2023, Sabtu (9/12/2023). Pimpinan dan anggota dewan turun ke daerah pemilihan masing-masing. Di akhir tahun anggaran 2023 ini, aspirasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan lebih mendominasi.
Bagi setiap Anggota DPRD, menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses merupakan amanah yang dituangkan dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Reses juga menjadi agenda rutin bagi para anggota dewan untuk bertemu konstituen dan mendengarkan seluruh keluh kesah soal pembangunan daerah. Aspirasi ini yang akan dicatat dan diperjuangkan oleh para anggota dewan Bintan nantinya.
Pada reses masa sidang III tahun anggaran 2023 ini, seluruh anggota DPRD Bintan bertatap muka dengan masyarakat, sejak Senin tanggal 4 sampai dengan Sabtu 9 Desember 2023.
Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo menerangkan, agenda reses yang digelar dalam masa sidang III tahun anggaran 2022 ini, untuk menjaring aspirasi dari warga. Anggota DPRD Bintan melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Hasil reses tersebut, nantinya akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Bintan, yang disampaikan kepada Pemkab Bintan.
Reses ketiga pada tahun anggaran 2023 ini dilakukan anggota DPRD Bintan dari 4 dapil berbeda. Dapil 1 ada Agus Wibowo, Daeng Muhammad Yatir, Fiven Sumanti, Sahak, Eddy Tiawarman, Siti Maryani, Suhardi SE, Zulkifli dan Suherianto. Wilayahnya meliputi Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang, Teluk Bintan dan Kecamatan Teluk Sebong.
Untuk Dapil 2 meliputi Kecamatan Bintan Pesisir, Mantang dan Tambelan. Untuk Dapil ini dilakukan 3 perwakilan anggota dewan. Yakni Agus Hartanto, Arwan dan Muhammad Najib.
Di wilyah dapil 3 yaitu di Kecamatan Bintan Timur. Selain Hasriawady, reses juga dilakukan oleh Zulfaefi, Aisyah, Sri Wahyuni, M Toha, Yanti Maryanti dan Tarmizi.
Wilayah dapil 4 terdiri di Kecamatan Bintan Utara dan Kecamatan Seri Kuala Lobam. Di Dapil ini, reses dilaksanaka oleh Indra Setiawan, Bani Suparti, Zakirman, Mirwan, Suardi dan Eriyanti.
Eddy Tiawarman Anggota DPRD Kabupaten Bintan dari Dapil 1 menyampaikan, cukup banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat saat reses, selama sepekan. Namun, permintaan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan lebih mendominasi. Permintaan itu hampir di seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Gunung Kijang, Toapaya, Teluk Bintan maupun di Teluk Sebong.
Aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada Eddy Tiawarman itu seperti permintaan alat tangkap nelayan. Karena, mayoritas masyarakat di wilayah Dapil 1 itu bekerja sebagai nelayan. Selain itu, masyarakat juga berharap ada upaya pendampingi dalam mengembangkan UMKM. Sehingga, masyarakat Bintan bisa hidup mandiri dan sejahtera.
“Infrastruktur juga ada. Tapi lebih banyak itu ekonomi kerakyatan,” ujar Eddy Tiawarman.
Ekonomi kerakyatan ini, sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi pascapandemi Covd-19. Termasuk pembangunan-pembangunan untuk membuka akses transportasi, pendidikan bagi anak hingga bantuan untuk usaha masyarakat petani, nelayan dan pedagang kecil.
“Tak cuma itu, banyak juga masyarakat yang mengeluhkan sooal kenaikan harga pupuk. Masyarakat diminta mengembangkan sektor pertanian untuk ketahanan pangan. Sementara, harga pupuk dan bahan produksi pertanian lainnya naik yang signifikan. Ini perlu kebijakan pemerintah,” tegas Eddy Tiawarman.
Pada masa reses ini pula, para anggota DPRD Bintan kembali membangun tali silaturahmi dengan masyarakat. Tak cuma menampung aspirasi. Dalam kegiatan reses, anggota dewan juga menyosialisasikan program pemerintah yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
Seperti yang disampaikan Fiven Sumanti kepada masyarakat. Selain menyosialisasikan program pemerintah, Fiven Sumanti dari Dapil 1 juga menampung aspirasi masyarakat. Aspirasi yang disampaikan masyarakat, cukup banyak dan beragam.
Menurutnya, masyarakat masih ada yang mengusulkan pembangunan fisik. Seperti semenisasi jalan ke perkampungan masyarakat. Tapi, sebagian masyarakat juga banyak yang meminta program pemberdayaan ekonomi untuk kelompok usaha bersama (Kube). Seperti pengadaan tenda dan kursi, untuk kegiatan usaha jasa sewa perlengkapan pesta pernikahan itu.
Kemudian, masyarakat ada juga melaporkan tentang kondisi banguna lembaga pendidikan. Sarana pendidikan yang rusak itu, mesti dilakukan renovasi.
“Untuk sektor kesehatan, masyarakat juga berharap tentang pendaftaran BPJS kesehatan,” tambah Fiven Sumanti.
Untuk di Dapil 4, Mirwan Anggota DPRD Kabupaten Bintan mengungkapkan, untuk masyarakat di wilayah Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam, juga menginginkan program kegiatan pemberdayaan ekonomi, serta lapangan kerja. Masyarakat dalam kondisi sulit, memerlukan penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Sama halnya dengan nelayan, juga memerlukan uluran tangan dari pemerintah. Seperti penyediaan alat tangkap, maupun bantuan perlengkapan dan sarana budi daya perikanan. Begitu juga dengan kehidupan petani, semakin sulit dan dilema. Petani diminta mengembangkan usahanya. Sedangkan harga pupuk sampai dengan benih, sangat mahal.
“Dari kalangan UMKM juga banyak permintaan, yang prinsipnya untuk meningkatkan usaha mereka. Kalau infrastruktur tetap ada usulan dari masyarakat,” kata Mirwan.
Semua aspirasi dari warga itu akan dibawa ke Kantor DPRD Bintan untuk dibahas dan dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran DPRD Bintan. Selanjutnya, akan direalisasikan kepada masyarakat dalam pelaksanaan APBD.
Selain itu aspirasi masyarakat yang terhimpun dalam kegiatan reses ini akan menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan, agar pada pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat di daerah.
Riang Anggraini selaku Sekwan Bintan menerangkan, kegiatan reses pada masa sidang III tahun anggaran 2023 ini, dijalankan anggota DPRD Bintan sejak tanggal 4 hingga 9 Desember 2023.
Riang mengungkap, kegiatan reses berjalan lancar tanpa ada kendala. Pelaksanaan berjalan lancar. Masukan, saran dan juga aspirasi dituangkan ke dalam laporan kegiatan reses, untuk dibahas. (yen)
Editor: Sigik RS