Bintan, suaraserumpun.com – Ternyata, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bintan ternyata diberi pendidikan Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan. Anggota PMI Bintan bukan cuma mengurus darah bagi warga yang memerlukan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bintan Hafizha Rahmadhani menutup secara resmi pendidikan SAR bagi anggota baru PMI Bintan, Minggu (29/10/2023) di Markas PMI Bintan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilakukan untuk melatih kemampuan serta membina pengetahuan terhadap tugas pertolongan.
Hafizha menyebutkan, pendidikan SAR ini sebagai momentum melatih kemandirian, kepemimpinan maupun kesiapsiagaan bagi para anggota dan relawan. Dirinya berharap melalui kegiatan ini akan lahir jiwa-jiwa tangguh dari tubuh PMI Bintan yang akan selalu siap berdedikasi dalam hal kemanusiaan.
“PMI tidak semata-mata berhubungan dengan urusan darah. Banyak tugas dan amanah besar yang diemban PMI saat berada di lapangan. Ini yang harus kawan-kawan semua pahami,” pesan Hafizha Rahmadhani.
Contoh nyata yang diberikan Hafizha seperti andilnya anggota PMI dalam penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat Tekojo di Bintan Timur. Kegiatan itu dilakukan pada hari yang sama, saat penutupan pendidikan SAR. Belum lagi urusan kemanusian dan bantuan saat bencana yang mengharuskan PMI menjadi salah satu garda terdepan.
Hafizha Rahmadhani berpesan kepada seluruh anggotanya untuk menularkan ilmu yang di dapat kepada masyarakat sekitar. Hal ini agar masyarakat secara umum pun paham bagaimana tindakan yang harus dilakukan saat dibutuhkan dalam menghadapi bencana dan lain hal sebagainya. (yen)
Editor: Sigik RS