banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad dan Kajati Kepri Rudi Margono menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan program Jaksa Garda Desa atau Jaga Desa bagi kades se-Kepri secara virtual, Selasa (24/10/2023). F- diskominfo kepri

Ansar Ahmad: Seluruh Kades di Kepri Sudah Punya Konsultan Hukum dalam Penggunaan Dana Desa

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Seluruh kepala desa (kades) dan perangkatnya di Provinsi Kepri, kini sudah punya konsultan hukum melalui wadah untuk melakukan konsultasi hukum, dalam penggunaan dana desa. Hal tersebut dipastikan setelah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Bersama antara pemerintah desa dengan Kejaksaan Negeri se-Kepri, tentang Program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa) di Ruang Rapat Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, Selasa (24/10/2023).

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad bersama Kajati Kepri Rudi Margono menyaksikan penandatanganan yang dilaksanakan secara virtual dari Kejari, Kecabjari, dan kantor camat dari 5 kabupaten se-Kepulauan Riau. Turut hadir Wakajati Kepri Teguh Darmawan beserta jajaran Kejati Kepri, Inspektur Daerah Provinsi Kepri St. Irmendas, dan Kadis PMD Dukcapil Provinsi Kepri Misbardi.

Penandatanganan Nota Kesepakatan ini merupakan pengejawantahan Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Membangun Kesadaran Hukum dari Desa melalui Program Jaga Desa.

Baca Juga :  Klasemen Sementara Cabor Futsal Putra: Batam di Puncak, Tanjungpinang Raih Hasil Positif

Poin penting dari nota kesepakatan ini adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum bagi seluruh perangkat desa di seluruh Provinsi Kepri dalam hal pengelolaan keuangan desa. Yaitu dengan melakukan pengawalan, asistensi, penyuluhan dan penerangan hukum kepada perangkat desa, serta secara berkala melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, program Jaga Desa adalah salah satu upaya untuk mewujudkan salah satu nawacita presiden yaitu membangun Indonesia dari wilayah pinggiran dengan memperkuat posisi daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

“Desa yang kuat dan tangguh akan melahirkan kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara yang kokoh kuat dan tangguh pula. Sekarang, seluruh kades sudah punya konsultan hukum dalam penggunaan dana desa,” ucap H Ansar Ahmad SE MM Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Kepri dan Bali Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19, Ansar Ahmad Minta Tambah Vaksin

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada jajaran Kejati Kepri yang mengimplementasikan program Jaga Desa. Ia mengajak seluruh perangkat desa untuk memanfaatkan program ini untuk memastikan pengembangan potensi-potensi di desa dengan kepastian hukum yang baik.

“Kepada perangkat desa untuk secara aktif melakukan komunikasi dengan kejaksaan terdekat sebagai sahabat. Semua persoalan pembinaan hukum bisa bermanfaat maksimal bagi perangkat desa melalui program yang telah disusun dan ditetapkan di desa,” kata Gubernur Kepri.

Kajati Kepri Rudi Margono mengatakan, kejaksaan memandang sangat penting dan strategis untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya kepala desa tapi seluruh jajaran perangkat desa. Ia menegaskan bahwa mulai hari ini seluruh kepala desa memiliki sahabat baru yaitu Jaga Desa.

Baca Juga :  Orangtua Siswa di Bintan Utara Khawatir Anaknya Terpengaruh Narkoba

“Kejaksaan membuka ruang publik bagi seluruh kepala desa untuk datang ke kejaksaan terdekat sebagai sahabat. Kepala Desa untuk memohon pendapat hukum kepada kejaksaan di wilayah masing-masing apabila ada kebijakan yang ragu-ragu, ada benturan kepentingan atau intervensi sehingga mengganggu pembangunan desa,” katanya.

Program Jaga Desa diharapkan dapat membantu perangkat desa dalam mengelola dana desa secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Program ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *