banner 728x90
Sekdako Tanjungpinang Zulhidayat, Teguh Susanto Kepala Diskominfo, dan Selly Febrilia Mayora serta peserta obral obrol gali ilmu literasi digital. F- diskominfo tanjungpinang

Diskominfo Tanjungpinang Gelar Obral Obrol Gali Ilmu Literasi Digital

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar acara Obral Obrol Gali Ilmu Literasi Digital bersama ratusan generasi milenial dan generasi Z di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Jumat (13/10/2023). Gali ilmu literasi digital ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat melek digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang didukung penuh oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut, dengan mengundang beberapa pembicara. Di antaranya Teguh Susanto ST Kepala Diskominfo Tanjungpinang, Selly Febrilia Mayora dari Local Champion Literasi Digital Kepri, dan Adry Danu dari CEO Leet Media. Acara tersebut dimoderatori oleh Ririn Noviana SSi MM Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Tanjungpinang.

Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi menggunakan membuat informasi dan memanfaatkannya sscara sehat bijak cerdas cermat hingga tepat.

Obral-obrol literasi ini mengambil tema “Makin Cakap Digital dengan 4 Pilar Literasi Digital”. Di awal acara, Samuel Abrijani Pangerapan BSc MM selaku Dirjen Aptika Kementrian Kominfo menyampaikan Keynote spech. Hal yang dibahas terkait Kemampuan literasi digital dinilai menjadi sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Masyarakat dalam hal ini adalah generasi muda terutama para gen Z merupakan generasi yang nantinya akan memegang tongkat estafet dalam membangun negeri.

Baca Juga :  Foto Ingar-bingar Gathering Pengurus KONI Bintan Menyambut Puasa Ramadan 1444 Hijriah

Lebih lanjut, dikatakan oleh Samuel bahwa 4 pilar digital yang harus dikuasai dalam era digital.

“Empat pilar itu adalah Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital dan Etis Bermedia Digital. 4 (Empat) poin ini mencakup pula tentang media, informasi dan teknologi,” terang Samuel dalam sambutan melalui sambungan video.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat SHut mengapresiasi atas kegiatan inisiasi dari Kementerian Kominfo dan Diskominfo Kota Tanjungpinang atas penyelenggaraan acara ini. Zulhidayat berharap semoga acara ini dapat membawa manfaat positif kepada masyarakat agar dapat melek digital dan memahami porsi penggunaan teknologi informasi ke arah yang produktif seperti promosi wisata, produk umkm, dan eksistensi kelembagaan maupun organisasi masyarakat.

Tanjungpinang menurut Zulhidayat adalah Pusat Literasi kebudayaan melayu yang sudah eksis dari zaman sebelum kemerdekaan. Untuk itu ia berharap agar potensi ini dapat dikembangkan masyarakat agar perekonomian dapat meningkat melalui kegiatan literasi digital. Ditambah lagi dewasa kini metode promosi yang paling efektif adalah melalui teknologi informasi.

Kadis Kominfo Teguh Susanto menyampaikan terkait pentingnya 4 pilar literasi digital, yaitu digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety dalam penggunaan teknologi.
Teguh juga berharap peserta yang hadir dapat menjadi contoh dalam penerapan 4 pilar literasi digital di lingkungan terdekat.

Baca Juga :  Info Terkini! Sadio Mane Dicoret dari Timnas Senegal Menjelang Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar

“Jadi tujuannya masyarakat Tanjungpinang terutama kepada 200 peserta yang di undang mampu menularkan lagi kemampuan Literasi Digitalnya kepada teman teman atau di lingkungan sekitar. Melalui literasi digital juga kita menginginkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang semakin masif melalui penggunaan digital yang semakin baik,” ungkap Teguh.

Selly Febrilia Mayora Ketua Milenial Kepri menerangkan urgensi literasi digital sangat penting karena banyak masyarakat termakan isu hoax, karena kurang mampu memaksimalkan teknologi informasi pada hari ini.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita dari berbagai komunitas masyarakat serta pemuda makin melek dan tentunya makin cakap digital,” ungkap Selly.

Berbicara kaum milenial khususnya Provinsi Kepri, Selly menuturkan berdasarkan data, netizen di Kepri berada di peringkat tiga termasuk netizen yang ramah.

“Artinya kalau kita lihat secara data, kebanyakan pengguna sosial media di Provinsi Kepri adalah para milenial, jika kita dilihat dari data milenial hari ini termasuk yang ramah dan bijak di media sosial,” jelas Selly.

Sementara itu, Adry Danu CEO Leet Media menjelaskan terkait pilihan-pilihan konten menarik yang dapat menjadi peluang di era digital.

Baca Juga :  Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Cen Sui Lan: Mulai Tanamkan Nilai Cinta Tanah Air di Lingkungan Keluarga

“Potensi pasar ekonomi digital sangat besar, jumlah pengguna internet yang tinggi menciptakan pangsa pasar yang besar untuk berbagai produk dan layanan digital, dan yang paling penting masyarakat harus dapat memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran,” ungkap Adry.

Para peserta yang berasal dari Kelompok Informasi Masyarakat, forum anak, komunitas milenial, umkm, PKK,komunitas difabel dan pusat latihan seni tersebut sangat antusias mengikuti acara. Seperti yang dikatakan oleh Dimas Prayoga selaku Ketua DPD KNPI Kota Tanjungpinang.

“Terima kasih atas sharing ilmu dan informasinya kepada pihak Pemko Tanjungpinang terkait pentingnya masyarakat untuk melek digital. Ditambah lagi dengan pemahaman 4 pilat literasi digital yang menjadi tambahan pengetahuan bagi kami tentang bagaimana mengoptimalkan penggunanaan teknologi informasi,” ujar Dimas.

Diakhir acara, Teguh Susanto mengingatkan akan kehati-hatian masyarakat dalam bermedsos.

“Jangan mudah termakan dan menyebarkan berita hoax apalagi mengandung unsur kebencian. Ditambah lagi, mendekati tahun politik kita harus bijak menggunakan teknologi informasi, karena ad UU ITE yang akan menjerat apabila kita melakukan kesalahan dalam penyebaran informasi hoax maupun ujaran kebencian,” tutup Teguh. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *