Bintan, suaraserumpun.com – Angka kasus stunting dikabarkan naik atau bertambah. Beberapa orang anak menderita stunting, baru-baru ini. Ketua PKK Bintan Hafizha Rahmadhani langsung cek ke lapangan.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani terus berupaya menekan angka stunting. Hafizha getol melaksanakan sosialisasi serta peninjauan dari desa ke desa. Upaya tersebut nyatanya membuahkan hasil yang positif. Angka stunting di beberapa desa mengalami penurunan dengan jumlah yang cukup signifikan.
Meski demikian, ada sebagian kecil kelurahan/desa yang mengalami kenaikan kasus stunting. Salah satunya di Desa Penaga. Hafizha pun langsung merespon dan langsung mengecek ke lapangan. Sekaligus mengumpulkan beberapa pihak, termasuk orang tua yang balitanya terindikasi stunting.
“Walau pun baru terindiksi, artinya kemungkinan stunting. Tapi harus kita ambil tindakan sedini mungkin,” ungkap Hafizha di Balai Dang Merdu Desa Penaga, Senin (24/7/2023).
Pada kesempatan ini pula Hafizha tegas meminta kepada perangkat desa hingga kecamatan untuk terus mendampingi dan melaporkan berbagai perkembangan. Jangan sampai ada yang lepas dari pantauan atau tidak terdata.
“Jangan sampai tidak terpantau. Di sini kita usaha, di sini ikhtiar kita. Pendamping keluarga, perangkat Desa dan semua bergandengan. Jangan lupa juga ibu-ibu, peran orang tua di rumah yang paling penting” tambahnya.
Beberapa langkah yang disampaikan Hafizha agar dilaksanakan dan dihindari untuk memastikan baiknya tumbuh kembang anak. Dirinya menyebutkan stunting bukan sekedar pola makan dan pola asuh, tapi banyak hal lainnya.
Selanjutnya tips 4T juga harus dipahami dengan baik. Tidak terlalu muda saat mendapat kehamilan, tidak terlalu rapat jarak kehamilan, tidak terlalu banyak (dua anak cukup) dan tidak terlalu tua saat kehamilan.
Hafizha menyampaikan akan melakukan pemantauan berkelanjutan. Diharapkannya semua pihak benar-benar melakukan tindakan secara maksimal dan terus berkoordinasi. Saat ini, Bintan mengalami penambahan kasus stunting, dari 6 orang menjadi 14 balita. (yen)
Editor: Sigik RS