banner 728x90
Tim Puslitbang Polri meneliti indeks pembangunan kesehatan Polri di Polres Bintan, Selasa (11/7/2023). F- humas polres bintan

Puslitbang Polri Meneliti Indeks Pembangunan Kesehatan Polri di Polres Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri yang dipimpin oleh Ketua Tim Kombes Pol Frans Tjahyono SIK MH melaksanakan penelitian tentang Indeks Pembangunan Kesehatan Polri di Mapolres Bintan, Selasa (11/7/2023).

Tim ini didampingi oleh Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof Dr Dwi Purwoko MSi selaku Konsultan BRIN, Penata TK I Fajar Istiono ST, Ipda Rachmat Taufik H. Tim disambut oleh Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg, serta PJU Polres Bintan dan personel Polres Bintan.

Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg mengucapkan selamat datang dan berterima kasih kepada Tim Puslibang Polri yang telah memilih Polres Bintan sebagai tempat dilaksanakannya penelitian indeks pembangunan kesehatan Polri.

Baca Juga :  Basarnas Meraih Penghargaan Pelayanan Publik Pelayanan Prima

Tujuan kegiatan hari ini bahwa penelitian ini dalam rangka merumuskan role model indeks pembangunan kesehatan Polri. Kesehatan Polri harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga hal tersebut diharapkan dapat mendukung kenyamanan personel dalam melaksanakan tugas Kepolisian sehari-hari.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, maka kesehatan merupakan salah satu pilar dari tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia selain pendidikan dan kemampuan ekonomi.

“Sehingga ditekankan kepada para personel untuk selalu menghindar dari kebiasaan yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Seperti meminum minuman yang tinggi gula, merokok, serta jarang berolahraga,” ungkap Ketua Tim Puslitbang Polri.

Baca Juga :  Bupati Bintan Mengalokasikan DID untuk Bantuan Saprodi kepada Kelompok Tani

Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, Ketua Tim Puslitbang Kombes Pol Frans Tjahjono SIK MH menjelaskan metode pengumpulan data. Seperti FGD/ wawancara dengan pejabat pengemban fungsi SDM dan pejabat fungsi Kedokteran dan Kesehatan Polri terkait kebijakan kesehatan, perkembangan kondisi kesehatan PNPP, faktor resiko dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan bagi PNPP.

Bisa dilakukan dengan pengisian kuesioner kepada seluruh PNPP Polda/Polres terkait kondisi kesehatan perilaku kesehatan, akses pelayanan kesehatan serta kesehatan lingkungan tempat tinggal PNPP. Pengumpulan data sekunder tentang manajemen kesehatan, sumber daya kesehatan, peralatan dan fasilitas kesehatan, akses pelayanan, pembiayaan kesehatan serta pelayanan Kesehatan. Serta observasi ke fasilitas kesehatan Polri.

Baca Juga :  Wakapolda Kepri: Hindari Tindak Pidana yang Menurunkan Citra Polri

“Terakhir, saya berharap di dalam penelitian ini para informan dan responden dapat memberikan data dan informasi yang sebenarnya dan didapatkan data yang valid serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dengan harapan nanti dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang valid,” ujarnya.

“Sehingga diadakannya kegiatan ini, kami mendapatkan masukan dan informasi terkait pembangunan kesehatan yang akan digunakan sebagai bahan perbaikan dan peningkatan program kerja kesehatan dalam indeks pembangunan kesehatan Polri,” tutup Kombes Pol Frans Tjahjono SIK MH selaku Ketua Tim Puslitbang Polri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *