banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad berswafoto dengan pelajar SMA Negeri 20 Batam pada awal masuk sekolah dan di sela sosialisasi pencegahan stunting, Senin (10/7/2023). F- diskominfo kepri

Awal Masuk Sekolah, Gubernur Kepri Menyosialisasikan Pencegahan Stunting di SMAN 20 Batam

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turut menyosialisasikan pencegahan stunting pada remaja melalui Program Generasi Emas Anti Stunting (GeMas), pada awal masuk sekolah tahun ajaran 2023-2024, Senin (10/7/2023). Selain SMK Negeri 8 Kota Batam, Ansar Ahmad menyosialisasikan pencegahan stunting (kekerdilan) di SMA Negeri 20 Mega Legenda, Kota Batam.

Menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, program pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan kualitas emosional yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah terus melakukan berbagai upaya sejak dini, mulai dari memberikan ASI eksklusif selama enam bulan oleh ibu, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, hingga menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga :  Kelly Ardelia Hanley, Atlet Panahan Kepri Mempersiapkan Diri untuk Mengikuti Seleknas

Guna mendukung upaya tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan pentingnya perhatian terhadap remaja. Termasuk para siswa sekolah. Karena mereka adalah generasi masa depan yang akan menentukan nasib bangsa dan negara.

“Ketika anak-anak kita mengalami stunting, selain terlihat dari perbedaan fisik dengan orang normal, hal tersebut juga berdampak pada tingkat kecerdasan mereka. Pola pikir mereka menjadi lemah dan tidak mampu berfikir cerdas dan bijaksana,” jelasnya.

Jika hal ini terjadi, akan menjadi beban yang berat, baik bagi keluarga maupun negara. Oleh karena itu, kita ingin agar semua anak kita lahir dan tumbuh kembang secara sehat tanpa mengalami stunting.

Baca Juga :  Begini Trik Puskesmas Gunung Toar Meningkatkan Kesehatan buat Lansia

Selanjutnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan, ketika generasi muda semua hidup sehat tanpa stunting, seiring dengan pertumbuhan mereka menuju dewasa, mereka juga akan mampu melahirkan generasi berikutnya yang sehat.

“Kita juga patut bersyukur, karena angka stunting di Provinsi Kepri pada tahun lalu, yang masih mencapai 17,6 persen, telah turun menjadi 15,4 persen. Dan tahun depan, tepatnya pada tahun 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita diminta untuk menurunkan angka stunting menjadi sekitar 14 persen,” tambahnya.

Baca Juga :  Kejari Dapat SKK untuk Pendampingan Penagihan ke Penunggak Pajak

Kegiatan ini dihadiri Koordinator Manajer Program Satgas Stunting BKKBN Kepri, Aditya Wirapratomo, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri/Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari, Wakil I DPRD Kepri, Rizki Faisal SE MM, Ketua BKKBN Kepri Rohina. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *