banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Ketua TP-PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari ceria bersama pelajar SMKN 8 Batam usai ramai-ramai minum tablet penambah darah dan vitamin sebagai upaya mencegah stunting, Senin (10/7/2023). F- diskominfo kepri

Ansar Ingin Anak Kepri Tumbuh Sehat, Pelajar SMKN 8 Batam Ramai-ramai Minum Tablet Penambah Darah

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menginginkan anak di seluruh wilayah Provinsi Kepri tumbuh sehat, dan tidak ada yang stunting. Ratusan pelajar SMK Negeri 8 Kota Batam pun ramai-ramai minum tablet penambah darah dan vitamin, Senin (10/7/2023).

Pelajar SMKN 8 Batam ramai-ramai minum tablet penambah darah dan vitamin, pada saat Gubernur Kepri H Ansar Ahmad bersilaturahmi di sekolah tersebut. Ansar Ahmad menghadiri sosialisasi pencegahan stunting pada remaja melalui Program Generasi Emas Anti Stunting (GeMas) di SMKN 8 Sei Plugut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Kegiatan Gerakan GeMas, yang ditujukan kepada anak-anak usia sekolah dari SMAN dan SMKN se-Kepulauan Riau, dihadiri juga oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar.

Baca Juga :  Pj Wako Tanjungpinang Menandatangani Nota Kesepakatan dan Perjanjian untuk Perlindungan PMI bersama BP2MI

Menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, program pencegahan stunting merupakan prioritas pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal dengan kesehatan emosional yang baik.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, mendorong konsumsi makanan bergizi dan seimbang. Serta menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Ansar menyampaikan, salah satu sasaran yang perlu mendapat perhatian adalah para remaja. Termasuk para siswa sekolah. Mereka adalah generasi masa depan yang akan menentukan nasib bangsa dan negara.

“Ketika anak-anak kita terkena stunting, selain tampak secara fisik berbeda dengan orang normal. Hal itu juga berdampak pada tingkat kecerdasan. Yakni pola berpikir yang lemah. Mereka tidak dapat berpikir cerdas dan smart,” jelasnya.

Baca Juga :  Roby Sekali Menekan Sakelar, 400 Rumah di Pulau Pangkil Benderang Tanpa Batas

Dampaknya akan menjadi beban yang berat, baik bagi keluarga maupun negara. Oleh karena itu, Pemerintah ingin agar semua anak-anak kita lahir dan tumbuh dengan sehat, tanpa mengalami stunting.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan, generasi muda semua hidup sehat tanpa stunting, ketika tumbuh dewasa dan menikah, mereka juga akan mampu melahirkan keturunan yang sehat.

“Kita juga harus bersyukur, karena tingkat stunting di Provinsi Kepri tahun lalu, yang berada di sekitar 17,6 persen, telah turun menjadi 15,4 persen. Dan tahun depan, tepatnya pada tahun 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita diminta untuk menurunkan angka stunting menjadi sekitar 14 persen,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan piagam dukungan GeMas dari BKKBN Provinsi Kepri kepada SMKN 8. Selain itu, dilakukan acara minum obat tablet penambah darah dan pemberian vitamin untuk pencegahan stunting kepada semua siswa-siswi SMKN 8 Batam.

Baca Juga :  Pencanangan 18 Kampung KB, Sebelas Ribuan Pelajar Tanjungpinang Serentak Minum TTD

Kemudian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga memberikan hadiah berupa kuis kepada beberapa siswa yang beruntung. Selain itu, juga dilakukan nyanyian dan berselawat bersama. SMKN 8 Batam ini memiliki 5 jurusan. Yiatu asisten keperawatan, farmasi, instrumen medis, teknologi laboratorium medis, dan teknik komputer jaringan.

Koordinator Manajer Program Satgas Stunting BKKBN Kepri, Aditiya Wirapratomo menyampaikan, BKKBN selama ini terus melakukan pendekatan pencegahan stunting, mulai dari masa kehamilan hingga anak mencapai usia 1000 hari. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *