banner 728x90
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq membahas kendala pengembangan Bandara RHA Karimun dengan Menhub RI Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (12/6/2023). F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri dan Bupati Karimun Bahas Kendala Pengembangan Bandara RHA dengan Menhub RI Budi Karya Sumadi

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com (Advertorial) – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan pertemuan penting dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Jakarta (12/6/2023). Pertemuan tersebut membahas kendala pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun. Yaitu, terkendala pelepasan izin kawasan hutan.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memberikan dukungan penuh untuk pengembangan bandara Raja Haji Abdullah. Menhub RI menegaskan, prioritas dari pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur transportasi di wilayah Kepulauan Riau. Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan, pengembangan bandara RHA Karimun tersebut sangat penting. Guna meningkatkan konektivitas udara dan mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi regional.

Baca Juga :  BP Batam Gelar FGD untuk Peningkatan Pemanfaatan Aset Bernilai Tambah

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengungkapkan, pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah masih menghadapi kendala pelepasan izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Meskipun pemerintah daerah telah mengalokasikan dana dari APBD dan APBN untuk pengembangan ini. Izin tersebut tetap menjadi persyaratan kritis yang perlu diselesaikan.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, hambatan atau kendala pengembangan bandara RHA Karimun yakni terkait keterlambatan dalam pelepasan izin tersebut, sambil menekankan bahwa pengembangan bandara ini penting untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.

Baca Juga :  Kemenhub Menyiapkan Transportasi untuk Pemulangan PMI dari Batam ke Kampung Halaman

“Kami berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memperlancar proses pelepasan izin kawasan hutan. Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di wilayah kami,” kata Gubernur Kepri.

Bupati Karimun Aunur Rafiq juga menyampaikan hal yang serupa dan mendukung permintaan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Beliau menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mempercepat proses perizinan.

“Kami membutuhkan kerja sama yang kuat dari semua pihak terkait untuk mengatasi kendala ini. Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat dan membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan investasi,” kata Aunur Rafiq.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: MIN 2 Karimun Dialokasikan Rp5 Miliar untuk Revitalisasi Gedung pada Tahun 2024

Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun diharapkan dapat meningkatkan konektivitas udara, menggerakkan sektor pariwisata, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.

Meski terkendala izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan terus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan kelancaran pengembangan bandara.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Kadishub Kepri Zulkifli. Semoga kendala pengembangan Bandara RHA Karimun ini segera tuntas. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *